Meningkatkan Angka Vaksinasi, Penumpang Laut Rute Ternate-Halmahera di Wajib Vaksin

  • Whatsapp

TERNATE, beritaLima.com—Terminal penumpang angkutan laut di Kota Ternate, tujuan Halmahera yakni: Pelabuhan speedboad Mangga Dua rute Ternate- Sofifi, pelabuhan fery Bastiong, pelabuhan Ahmad Yani dan Pelabuhan speed Dufa-dufa, sejak Senin (13/09/2021), telah memberlakukan wajib sertifikat vaksin terhadap calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan keluar Kota Ternate.

Pemberlakuan wajib sertifikat vaksin bagi calon penumpang tersebut, merujuk pada surat edaran Menteri Perhubungan nomor 59 tahun 2021 tentang petunjuk perjalanan orang mengunakan transportasi laut pada masa pandemi Covid-19. Di pelabuhan speedboat Mangga Dua misalnya, terlihat sejumlah petugas kepolisian dan satgas covid-19 memperketat  setiap calon penumpang yang hendak melakukan perjalan mengunakan transportasi laut ini. Dengan persyaratan wajib menujukan kartu vaksinasi.

Langka ini dilakukan untuk memberi kesadaran kepada masyarakat akan petingnya vaksinasi, demi menjaga imunitas tubuh setiap orang tetap prima.

Para calon penumpang dicek satu-persatu, baik pegawa negeri sipil yang hendak menuju ke Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara, maupun masyarakat umum. Dan dari hasil pemeriksaan petugas, masih banyak warga, baik pengawai negeri sipil mapun masyrakat yang belum melakukan vaksinasi. Sehingga mereka tidak diizinkan membeli tiket, sebelum membuat perjanjian untuk divaksin setelah melakukan perjalanan, dengan memberikan identitas kepada petugas.

Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol, Eko Prasetyo Siswanto menyatampikan, langkah ini dilakukan karena masih minimnya kesadaran masyarakat menaati protokol Covid-19,  salah satunya tentang vaksinasi.

Wakapolda mengaku, meski langkah ini belum maksimal karena terdapat sejumlah pelabuhan yang belum menerapkan pengawasan ketat terhadap calon penumpang dari  petugas, namun Wakapolda yakin, Satgas akan terus memberlakukan langkah yang sama, guna meningkatkan angka kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Kuntu Daud mengaku,  saat ini, angka persentase vaksinasi di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Maluku Utara  masih rendah dan tertinggal dari provinsi lain.

Oleh karena itu, pihaknya akan meminta gubernur KH. Abdul Gani Kasuba, agar segera mengintensifkan koordinasi antara kepala daerah, baik bupati dan walikota, untuk mengejar angka ketertinggalan persentase vaksinasi di Maluku Utara.

Hingga kini, angka persentase vaksinasi di Maluku Utara baru mencapai 17 persen lebih dari total 10 kabupaten dan kota se-Provinsi Maluku Utara. Untuk itu, pihak kepolisian Polda Malut dan Polres jajaran bersama Satuan Gugus Tugas, gencar melakukan vaksinasi massal di sejumlah titik di Kota Ternate. Langkah ini diambil untuk meningkatkan jumlah vaksinasi di Maluku Utara umumnya,(rdy)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait