Menjanjikan, Budidaya Jamur Ramai Peminat

  • Whatsapp
Penangkaran (Kumbung) budidaya Jamur tiram yang dikelola Wirausaha Muda Sumenep

SUMENEP, beritalima.com| Program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) dalam mencetak pengusaha muda setiap tahun, nampaknya semakin terlihat. Terbukti para peserta yang dilatih oleh Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep setiap tahun tidak pernah surut.

Setiap hari Hasil panen budidaya jamur tiram Wirausaha Muda Sumenep (WMS)

Salah satu usaha yang semakin berkembang dari Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep adalah pengembangan dan pelatihan budidaya jamur yang terlahir dari Wirausaha Muda Sumenep (WMS). Karena budidaya jamur yang dikelola Wirausaha Muda Sumenep mangalami peningkatan serta Pengambangan usaha dari tahun ke tahun.

Shofi, Pendamping kegiatan Pelatihan dan pengembangan Budi daya Jamur saat ditemui Media beritalima di rumah produksi eks. Kantor dinas kesehatan kabupaten Sumenep menjelaskan, Budidaya jamur merupakan salah satu potensi bisnis yang sangat menjanjikan jika dikembangkan di daerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.

Investasi atau modal yang diperlukan dalam menjalankan bisnis budidaya jamur cukup murah sehingga Anda tidak perlu menyiapkan modal yang besar dalam mengembangkan bisnis tersebut. Dalam menjalankan budidaya jamur ada beberapa bagian sulit yang perlu Anda lakukan yaitu pembuatan baglog.

Baglog merupakan media tanam yang sebelumnya telah diinokulaikan dengan bibit jamur pilihan yang berkualitas. “Jenis jamur yang kebanyakan sering dibudidayakan oleh masyarakat secara luas adalah jamur tiram. Jamur tiram merupakan jenis jamur yang dapat dikonsumsi”, jelas Shofi.

Ia menambahkan, Aneka olahan makanan yang dibuat dengan jamur tiram juga cukup banyak dan semuanya memiliki cita rasa yang nikmat. Kebutuhan para pembisnis makanan akan jamur tiram yang semakin meningkat membuat potensi bisnis jamur tiram sangat menjanjikan untuk dikembangkan.

“Peluang usaha bisnis jamur tiram bisa dijalankan oleh siapa saja bahkan sebagai pembisnis yang masih pemula. Dalam menjalankan usaha budidaya jamur diperlukan beberapa tahapan atau kegiatan yang perlu Anda ketahui sebelumnya supaya usaha yang Anda jalankan dapat berkembang dengan usaha”, tutur Shofi panjang lebar.

Sedangkan Wirausaha Muda Sumenep (WMS) saat ini memiliki 2 (dua) lahan kumbung yang berada di lokasi berbeda. Satu lokasi berada di Kecamatan Gapura dan satunya lokasi kumbung berada di Rumah produksi Wirausaha Muda Sumenep.

“Setiap pagi hari panen Jamur mencapai 2 hingga 3 Kg Jamur siap saji. Dipasarkan sesuai pesanan bahkan langganan. Sedangkan pemasaran online terus berkembang dengan peminat yang semakin bertambah”, Ungkap Shofi.

Sementara peserta pelatihan budidaya jamur untuk tahun 2019 ini tidak kurang dari 80 peserta yang tersebar di Rumah produksi Wirausaha Muda sumenep serta di lokasi penangkaran budidaya Jamur di kecamatan Gapura.

(An)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *