SURABAYA, beritalima.com | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhajir Effendy MAP hadir di rangkaian acara Dies Natalis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Senin (21/6/2021). Acara yang dihadiri, Rapat Terbuka Senat UWKS.
Dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini, Rektor UWKS Prof H Sri Harmadji dr Sp THT-KL (K) mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari satu tahun ini cukup mempengaruhi pelaksanaan layanan pendidikan di kampus UWKS.
Adanya kebijakan pemerintah harus lockdown, UWKS akhirnya berani mengambil berbagai langkah, di antaranya pembelajaran maksimal 4 kali tatap muka hingga akhir semester 2019/2020. Selain itu menerapkan bimtek e-learning khusus dosen yang belum terbiasa belajar berani.
Tidak hanya itu, dalam pembelajaran UWKS juga menerapkan pedoman pembelajaran 2020/2021, menyesuaikan dengan tatanan kenormalan baru dengan senantiasa menjaga protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak, bagi bagi seluruh dosen dan karyawan, serta mahasiswa di setiap kegiatan di kampus.
Dalam Rapat Senat Terbuka UWKS yang juga dihadiri seluruh dekan, dosen dan mahasiswa berprestasi ini Sri Harmadji juga menyampaikan berbagai prestasi yang telah diraih UWKS, di antaranya tentang 2 alumni yang telah meraih gelar profesor, mahasiswa yang proposalnya didanai Direktorat Belmawa.
Disebutkan pula tentang beasiswa pemerintah dan swasta yang diterima para mahasiswa UWKS. Dikatakan, 88 mahasiswa telah menerima beasiswa KIP kuliah Kemendikbud, 596 mahasiswa menerima bantuan UKT SPP, dan 66 mahasiswa menerima beasiswa CSR, di samping 55 mahasiswa berprestasi yang bebas bayar SPP serta 4 mahasis penerima beasiswa dari lembaga internasional.
Ditegaskan, atas usaha keras seluruh civitas akademika dalam memajukan mutu perguruan tinggi ini, UWKS telah telah menduduki peringkat 10 besar di Jawa Timur dan peringkat 72 secara nasional.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhajir Effendi, mengatakan, ikut bangga atas prestasi UWKS. Dia juga mengucapkan selamat atas Dies Natalis UWKS ke 40, dan berharap perguruan tinggi yang dikenal sebagai Kampus Budaya ini terus meraih prestasi dalam mencetak generasi masa depan.
Lebih dari itu, dalam kesempatan ini Muhajir lebih banyak mengemukakan tentang upaya pemerintah dalam menekan angka stunting yang saat ini dialami oleh 27,6 persen anak Indonesia. “Presiden sudah menetapkan target angka stunting bisa ditekan menjadi 14 persen pada 2024 mendatang,” ujarnya.
Dia ungkapkan, sumber daya manusia (SDM) masyarakat Indonesia tidak terlalu kompetitif, karena angkatan kerja yang mencapai 139 juta orang saat ini 56 persennya pernah mengalami stunting.
“Pemerintah saat ini semakin fokus pada prenatal, pemberian air susu ibu pada bayi hingga usia 2 tahun, karena itu usia emas yang akan menentukan unggul atau tidaknya SDM kita,” tambahnya.
Sementara itu Drs Soejadmiko MM selaku Ketua Yayasan UWKS mengaku senang acara ini dihadiri Menko Muhajir. “Ini suatu kehormatan bagi UWKS yang terus mencetak generasi unggul dan berkontribusi dalam pembangunan manusia selaras dengan kebijakan-kebijakan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhajir Effendy,” ujarnya.
Disebutkan, dalam rangkaian Dies Natalis ke-40 ini Yayasan Wijaya Kusuma berencana membangun Wijaya Kusuma Mart, meresmikan air mineral Wijaya, meresmikan UWKS TV dan menanam porang di lahan 6000 m2. Menurut Ketua Dies Natalis UWKS Ke-40, Dr Drs Basa Alim Tualeka M.Si, hal tersebut sejalan dengan tema Dies Natalis tahun ini UWKS yang Berkemajuan dan Berkebudayaan.
Dalam acara ini dilakukan pula penandatanganan Prasasti Dies Natalis Ke-40 UWKS oleh Rektor UWKS. “Dies Natalis ke-40 ini merupakan perwujudan dari motto UWKS yang anggung, wimbuh, linuwih yaitu selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Selalu ada perkembangan setiap tahunnya dalam berbagai bidang dan bentuk,” tambah Ketua Pembina Yayasan Wijaya Kusuma, Prof dr HR Soedarso Djojonegoro. (Gan)
Teks Foto: Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhajir Effendy MAP bersama Rektor UWKS Prof H Sri Harmadji dr Sp THT-KL (K) dan Ketua Pembina Yayasan Wijaya Kusuma Prof dr HR Soedarso Djojonegoro di acara Dies Natalis UWKS Ke-40, Senin (21/6/2021)