BANDA ACEH, Beritalima – Guna menekan tingginya kasus Demam Berdarah Deunge (DBD) di Kota Banda Aceh, khususnya di Kecamatan Baiturrahman, Camat Baiturrahman M Rizal menggagas gerakan berantas jentik-jentik. Targetnya di Gampong Sukaramai mengingat tingginya kasus DBD di gampong tersebut, Jumat (10/3/2017).
“Sebenarnya kegiatan ini dadakan, dan hari ini kami pusatkan di Sukaramai,” ungkap M Rizal saat menyisir setiap jalan, lorong, dan selokan, hingga perkarangan rumah warga untuk mendeteksi keberadaan jentik-jentik- anak nyamuk yang masih berupa ulat kecil yang hidup di dalam genangan air.
Rizal tak sendiri, turut serta bersamanya Kapolsek Baiturrahman Ferdi Dakio, Danramil Baiturrahman Abdul Kadir, Keuchik Sukaramai M Iqbal beserta aparatur gampong lainnya, dan Kepala Puskesmas Nurmiati beserta staf.
“Kami juga dibantu oleh beberapa personil Satgas RAPI. Sementara pemeriksaan dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Banda Aceh yang di-backup petugas dari Puskesmas Baiturrahman. Selain membasmi langsung jentik-jentik, kami juga memberikan penyuluhan kepada warga. Alhamdulillah, kegiatan ini disambut antusias oleh warga,” sebutnya.
Petugas dari Dinkes Banda Aceh Darmansyah menjelaskan, bila melihat genangan dalam ember, ban dan kaleng bekas atau wadah apa saja yang dapat menampung air, keberadaan jentik-jentik dapat dideteksi dengan cara menggoyangkan wadah tersebut sehingga jentik-jentik akan naik ke permukaan air.
Agar tidak menjadi sarang jentik-jentik, sebutnya, maka wadah air harus ditutup, dan barang-barang bekas yang dapat menampung air jangan dibuang sembarangan. “Mungkin bisa didaur ulang agar layak dipakai kembali. Bila di dalam dispenser air minum juga dikuatirkan terdapat jentik-jentik, kita bisa menaruh satu sendok garam dapur ke dalamnya,” tuturnya.
Selain pemeriksaan jentik-jentik ke rumah warga, tim juga memberikan penyuluhan mengenai nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit DBD. Penyuluhan dipandu oleh petugas promosi kesehatan Puskesmas Baiturrahman Nurasmah. Warga terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dari petugas terkait perbedaan jentik-jentik dan pulpa serta tahapan telur nyamuk menjadi nyamuk dewasa,”(Aa79)