Menperin Buka Pagelaran Pesona Batik Pesisir, Tingkatkan Ekonomi Kreatif

  • Whatsapp

JAKARTA: Yayasan Batik Jawa Barat menggelar acara Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan M.H. Thamrin, (Kamis, 9 Mei 2016) Para selebrita dan sosialita Jakarta turut meramaikan runway Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat, di antaranya Inggrid Kansil yang saat ini aktif dalam organisasi sebagai Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) didampingi Ketua Pengurus Wilayah IPEMI DKI Jakarta, Chandra Manggih Rahayu beserta jajaran pengurusnya, hadir juga selebrita dan sosialita Jakarta turut meramaikan; Inneke Koesherawati, Marini Zumarnis, dan Diah Permatasari.

Dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam acara Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat sekaligus louncing Buku Batik Pesisir Jawa Barat, Menperin juga mengatakan keanekaragaman motif batik Indonesia diperkaya dari batik Jawa Barat yang cukup banyak menarik perhatian konsumen, seperti halnya batik pesisir utara Jawa Barat yang dipengaruhi oleh budaya Cina.
Saleh mengaku sangat mengapresiasi pelaku usaha dari pembatik hingga desainer yang terus berkarya memproduksi batik sehingga meningkatkan ekonomi kreatif.
“Motifnya lebih bebas, melambangkan kehidupan masyarakat pesisir yang egaliter,” kata Saleh

Saleh menambahkan, motif batik yang banyak ditandai dengan gambar flora dan fauna seperti binatang laut dan darat, ikan, pepohonan, daun daunan tersebut juga menunjukkan kondisi geografis pesisir.

Tiga desainer asal Jawa Barat menampilkan kreasi desain menggunakan batik pesisir utara Jawa Barat. Pergelaran busana itu digelar dalam rangkaian acara Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat yang digelar Yayasan Batik Jawa Barat di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan M.H. Thamrin, Kamis 9 Mei 2016).
image

Hadir dalam Diskusi Batik Desainer ternama Indonesia, Deden Siswanto, kembali menghadirkan koleksi terbarunya. Dalam acara Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat yang digelar oleh Deden menghadirkan 10 rancangannya.

Menariknya, untuk koleksi kali ini Deden mengusung batik pesisir Jawa Barat. Keunikan koleksinya pun tak sampai di situ. Deden menghadirkan koleksinya dengan teknik drappery. Dia sama sekali tidak menggunting kain batik yang digunakan.

“Saya menggunakan kain batik pesisir yang tidak dijahit, tidak digunting tapi ditumpuk. Dengan begitu keutuhan batik akan terlihat. Kebetulan kain batik yang digunakan itu batik tulis,” papar Deden dalam acara Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Ketua Yayasan Batik Jawa Barat, Sendy Dede Yusuf mengatakan pihaknya aktif mendampingi dan memberi pembekalan kepada pembatik Jabar sejak organisasi ini berdiri “Tak hanya di produksi, kami bantu di sisi pemasaran. Kini sudah ada kelompok-kelompok usaha di 27 kabupaten/kota di Jabar, juga terbentuk koperasi-koperasi,” ujarnya.

Pihaknya menggelar acara ini dengan menggelar rangkaian acara berupa pameran batik pesisir utara Jabar, pameran revitalisasi batik keraton Cirebon dan peluncuran buku.

Selain itu, penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual untuk karya perajin batik anggota YBJB, penyerahan bantuan kompor batik, dana bergulir, peragaan dan bazaar busana.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *