JEMBER, beritalima.com | Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, penderita penyakit Mikrosefalus harus diberikan perhatian khusus.
Perihal itu disampaikan, saat mengunjungi penderita Mikrosefalus Rudi (18) dan Rosidi (11) warga Desa Jatimulyo, Jenggawah, bersama Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Minggu (28/11/2021).
Kedua anak tersebut, merupakan putra dari pasangan suami istri Sayedi dan Maryam.
Kedatangan Mensos tersebut, juga memberikan bantuan berupa kebutuhan kesehatan, bantuan ekonomi, dan aksesibilitas.
“Dua putra ini harus diperhatikan secara khusus, kami harus memberikan alat bantu khusus. Sebab, maka orang tua akan terbelenggu dengan tidak bisa beraktivitas normal karena (menjaga) putra-putranya,” ungkap Risma.
Untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan mereka, Risma akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar kedua anak tersebut dapat diberikan terapi dan obat-obatan.
“Untuk nutrisi kami sudah koordinasi dan konsultasi dengan ahli gizi maupun dokter, apa yang bisa diberikan untuk dua anak ini. Yang satu sepertinya hiperaktif,” kata Risma.
“Tadi sudah komunikasi dengan dokter, untuk diberikan fasilitas obat-obatan, supaya hiperaktif agak turun. Kami juga akan koordinasikan pemenuhan asupan nutrisi untuk otak,” sambungnya.
Bantuan nutrisi diberikan berupa bantuan makanan bergizi seperti madu, susu, keju, multivitamin, minuman bernutrisi, beras, dan minyak goreng.
Bantuan logistik berupa pampers, peralatan kebersihan (pasta gigi, sikat gigi, dan sabun), pakaian anak, dan bantuan aksesibilitas berupa kursi roda elektrik satu unit.
Sementara, Wakil Bupati Jember Gus Firjaun menyampaikan menilai, bantuan berupa ayam petelur dan lele sangat produktif dan bermanfaat dalam menunjang perekonomian dan kebutuhan nutrisi dari kedua anak itu.
“Kemudian stimulan yang diberikan yang bisa berkembang seperti ayam petelur, kalau diberikan telur nanti bisa rusak. Makanya tadi diberikan ayam ini sangat produktif, kami sangat apresiasi sekali kepada perhatian dari Ibu Mensos,” katanya.
Wabup menuturkan, Pemkab Jember memastikan akan rutin melakukan monitoring kondisi dan kebutuhan yang diperlukan. Disamping itu, membantu proses perawatan dan pengobatan kedua anak tersebut.
“Sehari-hari, nanti kepala desa memberikan laporannya, bagaimana perkembangan dari dua anak tersebut. Kemudian diminta agar membujuk mereka untuk mau dilakukan pengobatan di dumah sakit,” pungkasnya. (Sug)