SURABAYA, beritalima.com – Hotel Arcadia by Horison Surabaya menggelar buka puasa bersama anak yatim, Selasa (22/5/2019). Berbagi kasih di bulan suci Ramadhan ini juga sebagai rasa syukur atas milad perusahaan atau operator hotel ini, PT Metropolitan Golden Management (MGM), yang ke 16.
“Dalam memperingati hari jadi PT MGM ini kami tidak membuat acara yang terlalu meriah, karena kami memang ingin mensyukuri dan berbagi dengan anak yatim, agar semua karyawan bisa terlibat dan melebur menyatu dalam acara ini,” kata Dwi Prayitno, General Manager Arcadia by Horison Surabaya.
Disampaikan pula, acara ini digelar bekerjasama dengan Panti Asuhan Al-Amal yang berlokasi di Jalan Wonosari, Surabaya. Dalam acara ini pihaknya memberikan bingkisan dan santunan kepada sejumlah anak yatim tersebut.
Dwi Prayitno juga mengutarakan, tasyakuran bersama anak yatim seperti ini juga dilaksanakan serentak oleh Horison Hotel lain yang di bawah naungan PT MGM. Disebutkan, PT MGM menaungi 53 Horison Hotel bintang 2 hingga 4 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hotel Arcadia by Horison Surabaya ini sendiri merupakan hotel bintang 4 terbaik di kawasan Surabaya Utara dengan fasilitas dan pelayanan standart international.
Hotel yang berada di samping tempat bersejarah Jembatan Merah dan di depan Jembatan Merah Plaza serta dekat dengan Wisata Religi Ampel ini memiliki 147 kamar yang terdiri dari 90 Standard Room, 46 Superior Room, dan 11 Deluxe Room, di samping ada 10 meeting room dan 1 ballroom dengan kapasitas 500 orang.
Hotel ini juga dilengkapi dengan Malabar Coffee Shop di lantai Mezzanine untuk sarapan, makan siang dan makan malam dengan kapasitas 100 orang. Juga ada Putri Lounge di Lobby Level, Internet Corner, Business Center, Souvenir Shop, Kids Corner, Fitness Center, dan Spa lengkap dengan sauna.
“Kami berharap kegiatan ini memberi barokah bagi hotel, pemilik hotel, management dan seluruh karyawan, serta memberi keselamatan dan kedamaian untuk Kota Surabaya,” ucap Dwi. “Semoga tidak terdampak isu-isu bakal terjadi kerusuhan karena hasil Pemilu,” pungkasnya. (Ganefo)