Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Cibitung, Bekasi.
Kunjungan mereka disambut langsung oleh President Director CCAI, Kadir Gunduz, Supply Chain Director, Gigy Philip, dan Plant Operation Manager Pabrik Cibitung, Vasilii Gusko.
“Kami sangat bangga bisa menyambut delegasi Australia di pabrik terbesar kami di Indonesia,” ucap President Director CCAI, Kadir Gunduz.
“Hubungan yang erat antara kedua pemerintah selalu menjadi bagian penting dari upaya kami dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, yang kami harap akan terus membawa kesejahteraan untuk semua stakeholder kami,” lanjutnya.
Dikemukakan, tahun lalu CCAI bersama dengan The Coca-Cola Company (TCCC) mengumumkan komitmen investasi sebesar USD 500 juta yang dialokasikan di Indonesia untuk 3-4 tahun ke depan.
“Kami telah beroperasi di Indonesia selama hampir 25 tahun dan terus menjadi pemimpin penjualan, produsen, dan distributor minuman non alkohol siap minum (ready to drink), disamping meningkatnya persaingan usaha,” ujar Kadir Gunduz.
Disebutkan, Coca-Cola Amatil yang saat ini merupakan salah satu produsen non-alcohol ready to drink (minuman ringan siap saji-NARTD) terbesar Asia Pasifik, masuk ke Indonesia pada tahun 1992.
Pada akhir tahun 2016 CCAI menjalankan 8 pabrik di seluruh Indonesia, 37 lini produksi, mempekerjakan 11.000 orang Indonesia untuk melayani lebih dari 700.000 pelanggan, dan menjual portofolio produk TCCC yang beragam, termasuk Coca-Cola, Fanta, Sprite, Frestea, Minute Maid, Schweppes, A&W, Aquarius, dan Ades.
Pada tahun 2017 CCAI akan meluncurkan mega distribution centre keempatnya yang akan berlokasi di Alba, Jawa Timur. Tiga mega distribution centre lainnya berlokasi di Medan, Jakarta dan Semarang.
CCAI merupakan perusahaan minuman ringan terkemuka di Indonesia yang memproduksi, mendistribusi dan memasarkan produk-produk yang berada di bawah lisensi The Coca-Cola Company (TCCC).
Perusahaan induk CCAI adalah Coca-Cola Amatil (CCA) yang berpusat di Sydney, Australia, dan merupakan salah satu produsen terbesar minuman non alkohol di wilayah Asia Pasifik dan produsen Coca-Cola terbesar di dunia.
Saat ini CCAI memasarkan 13 merek dalam 6 kategori minuman, yaitu Coca-Cola, Fanta, Sprite, Diet Coke, Coca-Cola Zero, Minute Maid Pulpy, Minute Maid Fruit Bite, Frestea, A&W, Schweppes, Minute Maid Nutriboost, Aquarius, dan Ades.
CCAI memiliki 8 pabrik yang berada di Cibitung, Cikedokan, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar, lebih dari 200 pusat distribusi dan kantor penjualan, dan mempekerjakan 12.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. (Ganefo)
Teks Foto: President Director CCAI, Kadir Gunduz (kelima dari kiri) saat menyambut Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Steven Ciobo (tengah) dan Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson (kelima dari kanan) di CCAI Cibitung National Plant, Rabu (7/12/2016). Mereka bersama Director Supply Chain CCAI, Gigy Philip (keempat dari kiri), dan Plant Operation Manager CCAI, Vasilii Gusko (paling kiri).