BIREUEN ACEH_beritalima.com | Menteri Pertanian Republik Indonesia, DR Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH dalam kunjungan kerjanya menyerahkan sejumlah traktor untuk kelompok tani kabupaten Bireuen dan melakukan penanaman serta panen raya komoditi jagung program penanggulangan kemiskinan yang berlangsung di Batee Raya kecamatan Juli pada Jum’at (21/2/2020) sore.
Beliau merupakan mantan kepala Desa, Camat, Bupati 2 periode, wakil gubernur, dan gubernur 2 periode dan pernah membangun 2 rumah sakit, 100 rumah atas nama orang Bugis Makassar untuk masyarakat Aceh pasca tsunami 2004 lalu.
Mentan dalam arahannya mengatakan bahwa Allah sudah kasih tanah yang subur untuk orang Aceh, jadi jangan ragu menanam jagung sebab komoditi jagung bisa ditanam dimana saja, tidak terkecuali di tanah tandus bebatuan.
Kalau begitu pak Bupati, ini akan menjanjikan rakyatmu sejahtera, kenapa begitu, karena 1 hektar lahan yang ditanami jagung akan menghasilkan 5 bankan bisa sampai 6 ton. maka hasil bersihnya 21 juta/ 100 hari, “sebut Mentan”.
Menteri pertanian sudah memberikan bantuan traktor untuk memudahkan mengolah lahan pertanian jadi kembangkan lah sektor ini, tidak boleh ada lagi ada kata kemiskinan di Aceh, khususnya di kabupaten Bireuen bila pertanian dilakukan benar dan itu baru jagung.
“Tidak ada kepala desa, camat di sini yang tidak memikirkan pertanian, kalau memang mau bertanggungjawab dan menjalankan fungsinya”.
kalau rakyat sejahtera, uangnya banyak, In Sya Allah makin hebat dia punya ibadah, pasti makin sayang pada negerinya, bangsanya, dan juga keluarganya, “ujarnya”.
Bantuan traktor yang kami berikan harus memberikan perubahan dan peningkatan hasil 7-8 ton per hektar, jika mengolah lahan dengan baik, benih yang baik, menanam dengan baik dan tentunya waktu yang tepat, lalu dipelihara dengan baik, dipetik dengan baik, simpan dengan baik dan barulah cari harga pasar yang baik pula, “harap Mentan”.
Sebelumnya Plt Bupati Bireuen, DR Muzakkar A Gani SH MSi dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten Bireuen menyampaikan selamat datang kepada Menteri Pertanian beserta rombongan yang akan menanami jagung program penanggulangan kemiskinan dan ekspor di kabupaten Bireuen.
Sebagaimana kita ketahui tanaman jagung merupakan salah satu komoditi yang merupakan tanaman pangan utama selain padi dan kedelai jagung menjadi salah satu Primadona dalam agribisnis di Indonesia dikarenakan tanaman jagung merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang khusus.
Ketersediaan lahan yang cukup iklim yang mendukung serta tersedianya sarana dan prasarana pendukung lainnya dalam pencapaian jagung di Provinsi Aceh telah dialokasikan dana untuk kegiatan jagung hibrida khususnya di kabupaten Bireuen ini merupakan satu terobosan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar pada produksi jagung di masa masa akan datang akan banyak hal yang dapat dilakukan agar sasaran tanam jagung dapat tercapai sesuai dengan luas telah ditargetkan untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan, “ujar Muzakkar”.
Pemerintah telah mengalokasikan dana APBN untuk kegiatan pengembangan jagung seluas 1017 hektar dengan bantuan benih dan herbisida yang dialokasikan untuk 16 Kecamatan yang berpotensi pengembangan jagung hibrida.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap prestasi penanaman benih jagung hibrida Kabupaten Bireuen serta memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani mendukung kelanjutan pelaksana kegiatan ini yang dilaksanakan bersamaan dengan Tentara Nasional Indonesia sehingga kedepan akan menjadi bagian yang dapat diterapkan oleh menteri pertanian menjadi kawasan tanam jagung.
Plt Bupati memohon agar diberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian canggih karena di sini tanahnya kalau kemarau keras dan kalau hujan sangat lembek dan berlumpur, traktor-traktor yang canggih dan berkualitas akan cukup mampu membantu petani dalam kegiatannya sebagai petani, “harap Plt Bupati”.
(Teuku Muhammad)