Menteri Polhukam RI, Ajak Ulama dan Tomas Sumenep Aktif Sosialisasikan Protokol Kesehatan

  • Whatsapp

SUMENEP, beritalima.com|Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) mengajak para kiai untuk menyadarkan masyarakat percaya jika Virus Corona atau Covid-19 benar-benar nyata atau ada.

Bacaan Lainnya

Menteri Polhukam RI, Prof. Dr. Mahfud MD mengatakan, pemerintah perlu dukungan para kiai untuk menyosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat, karena apabila hanya dilakukan pejabat pemerintah dan tenaga medis kurang efektif.

“Saat ini, dari jumlah total penduduk Indonesia sebanyak 17 persen tidak percaya Covid-19 dan dampak bahayanya bagi kehidupan,” kata Menkopolhukam pada Sarasehan Bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat di Pondok Pesantren Annuqayah Kecamatan Guluk-Guluk, Minggu (04/10/2020).

Untuk itulah, demi mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas, perlu dukungan ulama dan tokoh masyarakat, guna mengajak menaati peraturan dan protokol kesehatan saat beraktivitas setiap hari. Karena, peran ulama sangat kuat dalam tatanan sosial masyarakat, terutama ajakan dan imbauannya daripada penjelasan pejabat atau tenaga medis.

“Para kiai ini penting untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 dengan menyadarkan masyarakat meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan, mengingat vaksin Covid-19 belum ada sampai saat ini,” tegasnya.

Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan, jika ulama dan tokoh masyarakat aktif menyosialisasikan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan bisa menekan penyebaran Covid-19.

“Sebelum ada vaksinnya, salah satu upaya mencegah penularan Covid-19 adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jadi saya harapkan para ulama dan tokoh masyarakat membantu pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si menyatakan, berdasarkan data per tanggal 3 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 406 kasus, perinciannya 319 kasus terkonfirmasi selesai isolasi dan sembuh, 61 orang dalam perawatan dan kasus terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak 26 orang.

“Sebanyak 61 orang dalam perawatan yakni sebanyak 25 orang dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, 10 orang di RSI PT Garam Kalinget, 5 orang RIDC Kecamatan Batuan, dan 21 orang melakukan isolasi mandiri dalam pengawasan,” tegas Bupati dua periode ini.

Sedangkan peta sebaran berdasarkan wilayah terdapat 2 kecamatan zona merah, yakni Kecamatan Kota Sumenep dan Saronggi.

“Selain itu ada 2 kecamatan zona oranye, 12 kecamatan pada posisi zona kuning dan 11 kecamatan berada di zona hijau,” pungkasnya.

Pada acara tersebut juga dilakukan kampaye penggunaan masker yang ditandai dengan penyerahan masker oleh Menkopolhukam Mahfud MD kepada pengurus Pondok Pesantren Annuqayah.

(***)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait