Menteri Rudiantara Ajak Pelajar Gunakan Medsos secara Positif

  • Whatsapp

PADANG, beritalima.com – . Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyempatkan hadir di penghujung acara Forum Literasi Digital untuk Generasi Milenial yang diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa Sumatera Barat di Hotel Basco, Kota Padang, Rabu, (7/2).

Dalam kesempatan tesebut, Menteri Rudiantara sempat menanyakan soal registrasi kartu prabayar kepada pelajar dan mahasiwa. Dia menyarankan agar yang belum untuk melakukan registrasi segera. “Atau diblokir sekarang,” ujar Menteri Rudiantara disambut tawa audiens.

Kata dia, tidak sulit untuk registrasi kartu prabayar. Cukup dengan mendaftarkan 16 digit identitas diri, gratis, dan nyaman. “Nyaman karena registrasi kartu prabayar akan menanggulangi penipuan bermodus “Mama Minta Pulsa” dan penawaran kartu kredit yang tidak jelas,” ujarnya.

Selain kampanye registrasi kartu prabayar, Menteri Rudiantara juga mengomentari soal penanggulangan hoax yang ramai dibahas di forum literasi tersebut.

Menurut perkiraannya, di penghujung 2017, terdapat 140 sampai 150 juta pengguna internet di Indonesia. Sebanyak 90 persen di antaranya merupakan pengguna aktif media sosial. Jumlah tersebut, kata dia, lebih banyak dari penduduk manapun di Asean.

Pengguna media sosial yang banyak itu, kata dia, guna menangkal hoax, setiap umat beragama harus mengikuti panduan bermedia sosial dari kelompok agamanya. “Di Islam sudah ada panduan dari MUI (Majelis Ulama Indonesis) untuk bagaimana bermuamalah medsosiah,” ujarnya.

Bukan hanya bagi umat Islam, semua kelompok agama juga sudah punya panduan menggunakan medsos dengan baik, dan harus dijalankan.

Selain itu, Menteri Rudiantara juga menerangkan soal bagaimana menangkal hoax dari sisi kebudayaan. Miangkabau, kata dia punya adat yang kuat. Adat mengenai kekerabatan, kekeluargaan, dan toleransi. “Adat dan kebiasaan yang baik di kehidupan sehari-hari inilah yang harus diangkat jika sedang berselancar di media sosial,” pungkasnya.

Terakhir, Menteri Rudiantara mengingatkan agar semua pelajar dan mahasiswa di Sumatera Barat terus memanfaatkan media sosial untuk hal yang positif. “Bisa dibuat kelompok mengerjakan PR bersama dengan platform medsos. Ibu- ibu juga dari pada bergunjing, mending bisnis online, jual kue,” pungkasnya. [jar]

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *