Drainase tersebut bukan saja berfungsi sebagai saluran air melainkan juga berfungsi untuk memperindah kota,serta kenyaman publik dengan memperindah drainase dengan pembenahan trotoar diatas saluran air tersebut seperti kebanyakan di kota-kota besar lain.
Ada beberapa titik pembangunan infrastruktur drainase yang perlu mendapat perhatian pemerintah Kabupaten Toraja Utara,misalnya sekitar lokasi pasar Bolu saluran limbah air warga masih terlihat semrawut dan tidak tertata dengan baik.Akibatnya,kelihatan jorok dan kotor tentunya hal ini sangat bertentangan dengan upaya Pemerintah menjadikan Toraja Utara sebagai destinasi kota tujuan wisata.
Begitupun drainase di dalam kota Rantepao nampaknya belum tertata dengan baik akibatnya kota Rantepao terlihat senrawut.Buruknya infrastruktur drainase kota Rantepao mendapat tanggapan dari warga kota Rantepao Yohanis L (56),kata warga itu Sabtu (20/8),mestinya wajah kota Rantepao “dipercantik”sehingga mendukung program pemerintah menjadikan Rantepao sebagai destinasi tujuan wisata dunia.
“Untuk menuju sebagai Kabupaten tujuan wisata dunia pembenahan pembangunan utamanya dalam kota mestinya menjadi prioritas,seperti soal drainase,trotoar serta kawasan ruang terbuka ruang hijau itu harusnya sudah menjadi perencanaan Pemerintah,”katanya.
Ditempat terpisah saat dimintai tanggapan nya terkait apa yang menjadi harapan warga Rantepao guna menatata kota ini lebih menarik,kata Camat Rantepao Andarias Sesa,apa yang diungkapkan warga tersebut benar adanya.
“Rantepao selaku kota Kabupaten sudah saatnya kota ini ditata dengan apik guna mendukung program Pemerintah menjadikan Rantepao sebagai destinasi kota tujuan wisata yang asri,bersih dan tertata dengan baik untuk kenyamanan wisatawan,”kunci Andarias.(Gede Siwa)