Merasa Ditipu CV AJB, Zainuddin: Mending Saya Duel Aja Kalau Harus Bayar Lagi

  • Whatsapp

Bangkalan, BeritaLima- Merasa ditipu, Zainudin warga Desa Bandang Daya Tanjung Bumi mendatangi CV Anugrah Jaya Bangkalan (AJB) untuk meminta penjelasan sekaligus pertanggung jawaban.

Hal tersebut bermula dari datangnya surat perihal program pelunasan khusus dari Adira Finance Bangkalan yang ditujukan kepada Zainudin pada tanggal 22 Desember 2017 lalu, sehingga membuat Zainudin merasa kaget dan kesal.

“Saya kaget karena saya tidak merasa punya tanggungan ke Adira, kok bisa sepeda motor yang saya beli dan sudah saya bayar lunas ke AJB, kwitansi berstempel AJB juga ada, saya bayarnya juga langsung di kantor AJB, tiba-tiba BPKB ada di Adira dan saya disuruh membayar lagi, ada apa?” ucap Zainudin dengan nada penuh emosi.

Keesokan harinya Zainudin mendatangi kantor AJB untuk minta penjelasan. Namun dirinya mengaku tambah kecewa karena pihak AJB lepas tangan dan mengatakan bahwa kwitansi yang dipegangnya itu palsu.

“Setelah saya datangi, pihak kantor (AJB, red) malah lepas tangan dan mengatakan bahwa kwitansi yang saya pegang bukan kwitansi resmi yang dikeluarkan kantor, dan stempelnya juga palsu katanya,

padahal waktu itu saya melakukan pembayaran di kantor langsung, kecewa saya, apalagi setelah saya hubungi salesnya gak aktif, saya datangi ke rumahnya juga tidak ada ditempat” tuturnya dengan nada kecewa.

Sementara itu, setelah dikonfirmasi pihak AJB melalui Siska selaku admin AJB membenarkan jika perusahaannya menolak untuk dimintai pertanggung jawaban, Siska menjelaskan bahwa ada oknum karyawan AJB yang bermain.

“Itu kwitansi bukan kwitansi resmi kantor mas, dan stempel juga bukan stempel kantor, jadi kami tidak bertanggung jawab”ucapnya menolak untuk bertanggung jawab,, bahkan Siska juga mempersilahkan jika Zainudin mau menempuh jalur hukum.

“Gak apa-apa, silahkan soalnya disini juga tidak tau kalo ada transaksi cash tempo, klo cash ya cash, jika kredit ya kredit” ucapnya mempersilahkan kepada pihak yang merasa dirugikan jika mau menempuh jalur hukum.

Sedangkan pihak Adira Finance Bangkalan melalui supervisor collectionnya Defri Indra mengatakan tidak mungkin AJB tidak mengetahui hal tersebut, Jum’at, (12/1/18).

“Anugerah sebenarnya sudah tau, apalagi transaksi pembayaran dilakukan di kantornya” ucap Defri
“Dari perusahaan meminta 50% dari sisa total pokok, karena yang jelas uang 18 juta itu tidak semua masuk ke Adira” imbuhnya.

Saat ditanya tentang terjadinya transaksi kredit atas nama Zainudin, Saudara Zainuddin tidak pernah mengajukan kredit, Defri mengaku kecolongan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Ada penipuan, yang dilakukan oleh oknum yang ada di dalam perusahaan yang mengerti sistem” Lanjutnya

Sementara Zainudin menolak jika dirinya harus membayar lagi untuk mendapatkan BPKB sepeda motornya.
“Sepeserpun saya tidak mau keluar uang lagi, mending saya duel aja kalau masih harus membayar uang untuk mendapatkan BPKB sepeda motor yang saya sudah bayar dengan lunas, ini penipuan namanya” ucap Zainuddin dengan mata memerah penuh emosi.

Sampai berita ini ditulis Zainudin belum mendapatkan BPKB sepeda motornya dan hanya dijanjikan untuk bertemu dengan pimpinan cabang Adira Bangkalan untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.
“Belum, BPKB belum diserahkan, katanya disuruh bertemu pimpinan langsung karena yang tadi tidak memiliki wewenang katanya” ungkap Zainudin menjelaskan. (Rsd)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *