TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Saat Musrembang yang berlangsung di Lembang Buntu Lobo Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara,Selasa (21/2) sempat diwarnai ‘hujan’ intrufsi saat salah satu kepala Dusun mempertanyakan kepada Kepala Lembang Marthinus,selama ini tidak adanya kerja sama antara Kepala Lembang dan Kepala Dusun.
Bahkan pada saat Musrembang itu berlangsung diruang pertemuan kantor Lembang Buntu Lobo,Kepala Dusun terkesan menuding Marthinus selaku Kepala Lembang kurang melibatkan Kepala Dusun dalam mengawasi diberbagai kegiatan selama ini.
Seperti soal pelaksaan pekerjaan proyek,Kepala Lembang selama ini menurut Kepala Dusun tersebut tidak melibatkan Kepala Dusun,sehingga muncul ungkapan saat Musrembang itu berlangsung didepan Anggota DPRD Toraja Utara,Kepala Dusun ‘makan gajih buta’.
“Untuk apa kami diangkat sebagai Kepala Dusun kalau topoksi kami tidak jelas,dan ironisnya, kami kesannya pada saat kerja bakti saja baru berfungsi,sementara kegiatan-kegiatan lainnya kami tidak pernah dilibatkan apa lagi soal pengawasan proyek di Lembang kami,”ketus salah satu dusun tersebut.
Musrembang sempat diwarnai debat uang sempat terbawa emosi peserta termasuk Kepala Lembang terbawa suasana emosi.Salah seorang aktivis LSM sekaligus selaku fropesi pers Henoks Palungan,menurut dia apa yang dipertanyakan oleh 5 dusun yang dimiliki oleh Lembang Buntu Lobo,harapan Kepala Dusun itu patut menjadi perhatian Kepala Lembang.
“Apa yang diungkapkan oleh Kepala Dusun,soal Kepala Lembang tidak melibatkan Kepala Dusun itu patut dipertanyakan.Mereka itu bagian dari aparat Lembang jika ada kegiatan baik pelaksana an proyek Kepala Lembang harus libatkan kepala Dusun yang ada.Jika sesama aparat Lembang tidak sinergi itu bisa saja dapat menimbulkan konflik akibat tidak adanya sinergi kerja,”kunci Henoks.(Gede Siwa).
