Banyuwangi Beritalima.com – Merespon kondisi nilai-nilai kebangsaan dan keutuhan NKRI, puluhan pegiat dan aktifis berkumpul serta menyatakan petisi sekaligus akan secepatnya menggelar aksi. Respons ini mengingat potensi bangsa yg cenderung ada upaya pecah belah dengan aksi-aksi yang mengatasnamakan bela Islam.
Bertempat di rumah makan Pondok Apung, Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, puluhan aktifis menyatakan sikap bersama.
Beberapa aktifis yang peduli dengan kondisi bangsa itu antara lain, Marsindi, aktifis partai PDIP dan mantan anggota DPRD Propinsi, Herman, mantan ketua DPRD yang juga pernah menjabat ketua DPC PDIP Banyuwangi, H. Didik, pegiat partai kebangkitan bangsa (PKB), H. Rudi, mantan anggota DPRD yang juga pengurus DPC PDIP, MK Abas pengurus DPD PDIP Jatim dan puluhan pegiat LSM lainnya.
Menurut Marsindi, tokoh gaek PDIP, dirinya sengaja mengundang puluhan pegiat dan aktifis tersebut karena punya visi dan misi yang sama terkait kondisi bangsa. Dan yang paling menonjol, dikancah nasional dengan adanya FPI yang belakangan justeru dianggap merusak nilai-nilai kebangsaan dan keutuhan NKRI.
“Ini sebagai bentuk keprihatinan kita atas kondisi bangsa yang carut marut oleh oknum-oknum yang mengaku cinta negara tetapi realitanya justeru membuat cerai berai persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Marsindi, Jumat (20/1/17).
Sementar H. Rudi dalam forum itu meminta agar semua elemen yang peduli akan kondisi bangsa segera melakukan gerakan riil. “Kita harus segera action, untuk mencegah oknum-oknum yang mencoba merusak nilai-nilai kebangsaan dan keutuhan NKRI. Utamanya harus kita cegah itu FPI jangan sampai NKRI ini dirusak oleh mereka dengan dalih bela islam,” tegasnya.
Sementara KH. Ali Makki Zaini yang akrab disapa Gus Maki, yang juga datang dalam pertemuan itu menyatakan supportnya atas kegiatan positif tersebut. “Saya sepakat dan mendukung adanya petisi serta aksi bela negara ini,” ucap Kyai kharismatik Banyuwangi ini. (Tim)
