SIDOARJO, beritalima.com – Ratusan Mahasiswa UNUSIDA memadati Gedung KBIH Rohmatulloh Ummah Sidoarjo untuk mengkuti rangkaian acara : Pagelaran Karya, Istighosah, Ikrar Mahasiswa NU dan Tahusiyah Annahdliyah, yang digelar dalam rangka peringatan Hari Lahir ke 92 NU, serta mendoakan bangsa ini agar terhindar dari permasalahan. dengan mengusung tema “Mahasiswa NU Sebagai Ujung Tombak Islam Rahmatall Lil Alamiin” (31/01/2018). Ratusan Mahasiswa ini mewakili Berbagai macam Organisasi Kemahasiswaan UNUSIDA.
Meski duduk dengan alas tikar, mereka tetap khidmat menjalani Acara.
“Acara ini juga sebagai upaya Silaturrahim antar ORMAWA UNUSIDA,” kata Ketua Panitia Faisal Tanjung.
ORMAWA UNUSIDA yang Hadir dalam peringatan Harlah NU ini diantaranya, BEM-U, DPM-U, PKPT IPNU IPPNU UNUSIDA, PMII Lintang Songo UNUSIDA, PR PMII Songo Wolu, PR PMII Marjinal, BEM FKIP, BEM FILKOM, BEM FT, BEM FE, HIMA PRODI PGSD, HIMA PBI, HIMA PRODI MANAJEMEN, HIMA PRODI AKUTANSI, HMTL, HMTK, HMTI, HIMA PRODI TIF , HIMA PRODI SI, HIMA PRODI DKV, UKM Sholawat NS, UKM Teater Sae, UKM Samita Tari, UKM MAPALA, UKM FUTSAL, UKM RSIT, UKM PRAMUKA, UKM PAGAR NUSA dan UKM EC.
Ketua DPM UNUSIDA
Haedar Wahyu menyatakan HARLAH NU hari ini Mahasiswa NU berdoa bersama-sama untuk keselamatan NKRI dan itu semua di wujudkan dengan selalu Ikhtiar dalam Pergerakan yang kita lakukan bersama.
“Semoga bangsa kita ini diberikan keselamatan, kesejahteraan dan kemakmuran, selain itu juga mudah-mudahan kita terhindar dari bencana sosial, faham radikalisme dan Ujaran Kebencian dalam media Sosial ,” kata Ketua DPM UNUSIDA Haedar Wahyu.
Sedikit kekecewaan, Yuwono salah satu mahasiswa UNUSIDA atas Ketidakhadiran Rektor UNUSIDA beserta Civitas Akademika di Acara ini.
“Ini itu HARLAH NU seharusnya pihak kampus mendukung akan acara ini, apalagi Label kampus kita UNUSIDA” Cetus Yuwono
Selain itu, acara di tutup dengan Thausiyan An-nahdliyah oleh Ketua ASWAJA Center PC NU Sidoarjo Ust. Arisy Karomi,
Ia berpesan Kepada seluruh Mahasiswa yang hadir, Menjadi Mahasiswa NU itu harus Mau Tirakat dan memberikan Pengorbanan terhadap Sesama.
“Mau berkorban, berdedikasi dan Berkontribusi terhadap Sesama adalah Perwujudan Islam yang rahmatan Lil Alamiin dan itu termasuk upaya meneruskan perjuangan para Ulama’ NU yang sudah mendahului Kita”.
Tutupnya. (Tanto)