JAYAPURA,Beritalima.com,- dalam memperingati hari HIV/AIDS sedunia
yang jatuh pada 1 Desember yang lalu,salah satu anggota Komisi V
yang membidangi kesehatan niolen Kotouki menyampaikan, bahwa
penyebaran HIV/AIDS selama ini di papua salah satunya di picu oleh
peredaran Miras dan Narkoba.
Oleh sebab itu di butuhkan peranan keluarga untuk mencegah penularan
HIV,karena kesadaran itu bermula dari diri sendiri .
”MIras dan Hiv adalah dua hal yang tak dapat di
pisahkan,apalgaiditambah dengan mengkonsumsi Narkoba tiga hal
inisnagat berkaitan erat di mana menjadi satu komponen yang tidak
terpisahkan,”Ujarnya (Selasa/5/12/2017)
Di akuinya atas dalam kebijakan pemerintah yang telah melarang untuk
peredaran miras saat ini maka secara tidak langsung penularan HIV/AIDS
di papua akan turun secara drastis,hal ini sebagai salah satu cara
untuk menghentkan pergaulan bebas dan seks bebas yang di lakukan
ketika berada di dalam pengaruh minuman keras.
”Jadi seperti antara laki laki dan perempuan duudk minum miras secara
bersama sama maka di bawah pengaruh miras tersebut mereka tidak sadar
untuk melakukan hubungan seks bebas untuk di mana penularan HIV/AIDS
sangat cepat melalui hubungan seksual bebas ini,”Ucap Nioulen
Bahkan selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk
mencegah penyebaran HIV/AIDs di Papua hanya saja disini peranan
keluarga sangat di butuhkan dalam mengawasi setiap anggota keluarga
mereka agar terhindar dari pergaulan bebas.
”Saya melihat hampir setiap malam di sudut kota dan di beberapa
daerah untuk transaksi seksual semakin tinggi sehingga perlu di
lakukan penertiban dan penyelidikan kepada pihak berwajib untuk segera
menertibkan orang orang yang berkeliaran tanpa aktivitas di malam hari
untuk di kontrol,”Tegasnya
Selain penertiban di malam hari Nioulen juga meminta kepada pihak
keamanan dalam hal ini kepolisian untuk menertibkan setiap pengunaan
media sosial,karena hampir setiap persoalan yang terjadi di masyarakat
di sebabkan oleh pengunaan media soasial yang kurang tepat.
”Karena dari media sosial kita mulai mengenal satu dengan yang lain
kemudian trjadilah pergaulan bebas itu,bahkan di media sosial secara
terang terangan melakukan jual beli PSK,inikan tidak baik apalagi
untuk masyarakat yang baru saja bertumbuh ke arah kedewasaan sehingga
perlu diatur dengan baik,”Pintanya (res)