Miris TKW Asal Sukabumi Korban Pembunuhan Belum Dipulangkan

  • Whatsapp

SUKABUMI, beritalima.com– Miris nasib para Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sampalan RT 01 RW 08 Desa Bojong Galing Kecamatan Bantar Gadung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Nurul Binti Darmuji Nonom, hingga saat ini jenazah masih belum dipulangkan sejak kematiannya pada 22 Desember 2017 lalu, hingga sekarang.

Sebelumya diketahui pada awal tahun 2013 Nurul dibawa oleh seseorang atasnama Jejen yang berperan sebagai penyalur tenaga kerja, dengan alasan akan di tempatkan kerja di Timur Tengah, tepatnya di Abu Dhabi UEA, melalui PT Arya Duta Bersama, sesudahnya Nurul berada disana (Abu Dhabi) berjalan 4 (empat) tahun Nurul bekerja, masuk tahun ke 5 (lima), tiba-tiba pada tanggal 22 Desember 2017, pihak keluarga mendapatkan info dari yang mengaku sebagai temannya Nurul di Abu Dhabi yaitu Lilis memberikan informasi kepada pihak keluarga melalui messenger, bahwa Nurul sudah meninggal dunia karena dibunuh disana dan kepalanya terpisah dari badan .

Menurut Lilis, korbannya da 5 orang dan 2 diantaranya adalah WNI yang salah satunya adalah Nurul, setelah itu pihak keluarga menghubungi pihak KBRI Yanuar, melalui telepon yang nomor telponnya dikirim oleh Lilis pada tanggal 25 Desember 2017 untuk memastikan kebenaran Info tersebut.

“Dan pihak KBRI membenarkan dan memberikan bukti berupa foto Paspor atas nama Nurul lewat whatsapp setelah itu pihak keluarga mendatangi kantor Kemenlu pada tanggal 29 Desember 2017, untuk lebih memastikan lagi kabar tersebut sekaligus meminta perlindungan pihak Kemenlu,” ungkap Ir. Edy M Lubis SH MM MH selaku kuasa hukum keluarga Nurul ditemui beritalima.com Rabuk 31/01/17.

Selanjutnya pihak keluarga dibawa oleh orang Kemenlu ke kantor DVI Polri di Jakarta, dan langsung dilakukan sampel DNA dari Bapak/Ibu Korban, dengan alasan untuk mencocokan DNA Keluarga dengan korban, dan waktu itu pihak Divisi Polri menjanjikan kepada pihak keluarga bahwa akan selesai dalam waktu 3 minggu. Tapi sampai saat ini masih belum ada kepastian.

“Seteleh itu pihak keluarga konfirmasi lagi ke pihak Kemenlu, dan mereka hanya mengatkan, menunggu dan masih menunggu dari pihak DVI tanpa ada kepastian yang jelas. Sampai saat ini pihak keluarga tidak pernah mengetahui kronologi kematian dari sdri Nurul binti daroji nonom dan bagaimana proses hukum yang sedang berjalan di Uni Emirat Arab,” katanya.

Diharapkan ada peran serta pemerintah agar semua proses dapat berjalan dengan baik serta jenazah Nurul dapat segera di Pulangkan ke Indonesia karena pihak keluarga juga sudah mempersiapkan tempat peristrahatan terakhirnya, dan kuasa hukum keluarga akan memperjuangkan apa yang menjadi hak dan harapan keluarga.

“Kami meminta pemulangan jenazah almarhumah Nurul, segera dipulangkan ke kampung halaman, dan meminta semua hak almarhumah Nurul segera di berikan oleh pihak terkait, selain itu kami meminta pertanggung jawaban dari perusahaan yg memberangkatkan saudari Nurul,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa atas perjanjian kerja dan kejadian yg mengakibatkan kematian Nurul akan tetap membantu bermediasi dengan pihak terkait dan agen.

“Besar harapan keluarga agar dapat terlaksana sebagai mana mestinya,” tandasnya.  (andi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *