JAKARTA, beritalima.com- Kereta Api Bangun Karta tujuan Jakarta-Surabaya menabrak mobil di pintu perlintasan Bulak Kapal, Bekasi, tepatnya di Jalan Pahlawan. Hal itu mengakibatkan satu orang dinyatakan tewas dalam insiden tabrakan antara Kereta Api (KA) Bangun Karta dengan mobil Avanza hitam B 1103 FRU di pelintasan KA tanpa palang pintu tersebut.
Korban adalah sopir Avanza, Endang Rahmat (45) warga Jalan Juanda Blok N 1 Nomor 8 Duren Jaya, Bekasi Timur, Jawa Barat, yang langsung tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan, usai mobilnya tertabrak dan terseret sejauh 500 meter. Mobil korban pun ringsek parah di seluruh bagian, setelah tertabrak 2 kali kereta api dari arah berlawanan.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.45 WIB, korban tengah melaju dari Perumnas 3 menuju lokasi, namun saat hendak melewati pelintasan KA warga sempat menghentikan laju mobil korban lantaran ada kereta yang hendak melintas.
“Banyak warga sudah berteriak dan mencegah korban agar tidak melintas, disuruh berhenti karena ada kereta yang mau lewat, namun korban tetap memaksa mau jalan,” katanya, Senin (20/8/2018).
Ketika mobil sedang melintas di tengah-tengah rel, dari arah barat melaju KA Bangun Karta tujuan Jakarta-Surabaya dengan kecepatan tinggi. Tabrakan pun tak terelakkan. Mobil korban terseret sejauh 500 meter hingga ringsek parah di seluruh bagian. Sementara korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.
“Korban meninggal dunia di lokasi. Mobilnya rusak parah di semua bagian,” ujarnya.
Sementara seorang saksi menyebutkan, petugas dari pihak KA dibantu warga sempat mengalami kendala saat mengevakuasi korban dari dalam mobil lantaran terjepit bagian dalam mobil yang sudah ringsek.
“Iya agak kesulitan waktu korban mau dikeluarkan dari mobil. Karena kan kondisi mobil sudah ringsek parah. Jadinya korban mungkin terjepit di dalam,” kata Sodik (40), warga sekitar yang menyaksikan proses evakuasi korban.
Setelah berhasil mengeluarkan jasad korban, lanjut Sodik, petugas kembali berjibaku memindahkan mobil korban yang posisinya berada di tengah-tengah rel kereta.
“Kereta sempat berhenti kira-kira satu jam karena posisi mobil ada di tengah-tengah rel. Setelah dipindah, baru keretanya jalan lagi,” ujarnya.
Usai dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Sementara kasus sudah ditangani unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota. (Red/net/oz)