Surabaya, Mockap KRI Dewaruci, mewarnai pelepasan Perwira Remaja (Paja) Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan Ke-65 menuju ketempat penugasan perdana, AAL menyelenggarakan tradisi Peluncuran Perwira Remaja ini di lapangan Banda, Mako AAL Bumimoro, Surabaya, tadi malam.
Acara ini dilaksanakan setelah para perwira remaja ini dilantik dan disumpah dalam upacara Prasetya Perwira oleh Presiden RI secara virtual dari Istana Negara Jakarta pada pagi tadi dan malam pengantar tugas pada petang harinya.
Acara tradisi diawali dengan laporan Paja Adi Makayasa dan perwakilan Korps kepada Gubernur AAL, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. selaku Pimpinan Acara.
Kemudian dilanjutkan dengan pewarisan nilai-nilai kepemimpinan (Santiaji) dan penyerahan Akrilik Hree Dharma Santy dari Gubernur AAL kepada Paja peraih Adi Makayasa Letda Laut (P) Rizqy Zealand Djuhaeri, STr (Han).
Dalam Santiajinya, Gubernur AAL mengungkapkan rasa bangganya telah melahirkan dan memiliki hasil didik para perwira, bak bunga Wijaya Kusuma lambang kesatria yang tegak dan mampu mengemban tugas dengan baik serta mewujudkan kemenangan.
“Selamat bertugas, tunjukkan dharma baktimu pada nusa dan bangsa dengan jadikan dirimu pelaut tangguh, tandingi kesibukan irama gelombang, agar kau jadi cakrawati samudra,” pinta Gubernur AAL.
Gubernur juga menekankan para Paja untuk mencintai NKRI dengan tetap berpegang pada Hree Dharma Shanty, Pegang teguh Trisila TNl AL, disiplin, hirarkhi dan kehormatan militer sebagai bekal bersikap dalam menjalankan tugas dan berani, pantang menyerah, karena kalian dibentuk untuk hebat, kuat sebagai generasi perwira pengawal NKRI.
“Teruskan dan pegang tiga pesan pedoman tersebut, sebagai senjata ampuh yang telah teruji melampaui masa silam, dan kami yakini mampu menyongsong tantangan masa yang akan datang. Kami menanti dharma bhaktimu, kami menanti prestasimu dan kami menanti pengabdianmu. Kobarkan semangat pantang menyerah, kibarkan selalu bendera kewajiban dan kibarkan bendera viktori,” pungkasnya.
Usai santiaji, dilanjutkan Paja Adi Makayasa dan perwakilan Korps menuju ke atas replika KRI Dewaruci. Pada saat itu Ibu Asuh Taruna Ny. Eni Edi Sucipto menyiramkan air ke replika KRI Dewaruci kemudian memecahkan kendi ke lambung replika KRI Dewaruci, sebagai tanda simbolis untuk melepas para anak asuhnya.
Sesaat kemudian secara perlahan replika KRI Dewaruci berjalan meninggalkan lapangan Banda AAL menuju penjagaan Pos 1 AAL diiringi Genderang Suling Gita Jala Taruna dan dilepas oleh seluruh personel AAL yang berjejer disepanjang jalan menuju Pos 1 AAL.
Sebelum meninggalkan penjagaan, Paja AAL LXV laporan kepada Dandenma AAL kemudian memberikan penghormatan kepada Gubernur AAL dan pejabat utama AAL diakhiri yel boy paja dengan backgroun kembang api.