JAKARTA, Beritalima.com-
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik meminta kepada para ketua RT dan RW untuk mewaspadai penyelundupan orang ketika pelaksanaan Pilkada DKI 2017 berlangsung.
“Waspadai penyusup pemilih gelap. Segerombolan orang yang datang ke TPS untuk memaksa memilih. Gejalanya saat ini sudah ada, silakan dicek dicoklid (pencocokan dan validasi) di lingkungan anda,” kata Taufik pada saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Akbar yang dilaksanakan oleh Forum RT/RW, di Lorong 103 Permai, Koja, Jakarta Utara, Minggu (18/09/2016).
Ia berharap RT/RW saat ini mulai bergerilya di basis kampung-kampung. “Saya ingin semua bergerilya ke kampung-kampung untuk tidak memilih Ahok. Karena serapan APBD rendah. Kalau rendah, maka pembangunan ekonomi di masyarakat menjadi lemah,” tambah Taufik.
Sementara itu Prijanto eks Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta mengajak warga agar tak memilih gubernur yang hobi menggusur pada pilkada 2017 mendatang.
“Seorang yang memiliki psikopat itu kalau diwawancarai di TV baik, sehingga orang-orang terkesima. Suatu saat kelakuan yang kelihatannya baik itu ketika melihat video rapat dia mudah marah, dia suka melihat orang menderita. Jadi hati-hati bapak ibu sekalian, saya cuma pesan untuk tidak memilih pemimpin yang terindikasi psikopat,”kata Prijanto.
Prijanto juga mernceritakan pengalaman dirinya saat menjabat Wakil Gubernur. Saat saya rapat dengan Camat dan Lurah, saya katakan kepada Camat dan Lurah bahwa RT RW itu adalah ujung tombak dari organisasi kepemerintahan ini.
“RT dan RW muncul dari musyawarah rakyat sendiri. Sangat keliru kalau lurah dan camat itu menjadikan RT dan RW itu musuh,”jelas prijanto. (Edi)