Bengkulu, beritalima.com – Memperingati Hari Batik Kain Basurek Bengkulu ke-5, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menggelar Karnaval, Minggu (11/11/2018).
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Pemkot Bengkulu, terhitung sudah memasuki usia yang kelima tahunnya. Karnaval Batik Kain Besurek Bengkulu ini bertujuan sebagai upaya pelestarian budaya Bengkulu yang dianggap mampu mencapai ketingkat nasional maupun internasional.
“Kita melestarikan budaya nenek moyang kita. Kain Batik Besurek itu tidak ada duanya, hanya ada di Kota Bengkulu,” ungkap Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Dihari yang sama Pemkot Bengkulu juga meresmikan motif terbaru Kain Batik Besurek.
Adapun motif baru yang diusung pada acara ini dinamai motif ‘Hidayah dan Doa’ (HD). Motif tersebut terlihat jelas pada pola kain batik yang sudah diwarnai. Tidak menghilangkan ciri khas Batik Besurek pada umumnya, motif ini tetap memiliki simbol Bunga Raflesia dan bahasa Arab. Yang menonjol dari Batik Besurek motif Hidayah dan Doa adalah adanya simbol huruf ‘h’ dan ‘d’ berwarna kuning dengan bentuk huruf menyerupai tulisan Arab.
“Ini adalah konten yang unggul, harus kita lestarikan,” tegas Dedy.
Pada acara ini, Wakil Walikota Bengkulu juga berkesempatan mencoba sendiri melukis kain Batik Besurek dengan menggunakan malam (lilin untuk menutup warna kain batik) bersama Sekertaris Daerah Kota Bengkulu dan beberapa tamu undangan lainnya.
“Selain menggagas adanya hari Batik Besurek, kita kedepan juga akan membuat Kampung Batik Besurek,”pungkasnya. (ertk)
