SURABAYA, beritalima.com | Di hadapan ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Urip Sumoharjo Surabaya (Stieus) sabtu 11 Januari 2020 pakar dan praktisi ekonomi digital, M.Mufti Mubarok ketua Unum HIPOLI memberikan Kuliah Umum sebagai persyaratan Mahasiswa Lulus dari perguruan Tinggi.
Mahasiswa sekarang ini makin berat bebannya karena menghadapi dua persoalan milinial Killer dan discruption . Untuk menghadapi dua era itu mahasiswa wajib memiliki bisnis start up yang nanti menjadi bekal saat mahasiswa baik belum lulus atau pun yang sudah lulus, “Karena sebenarnya sekarang ini untuk bisnis start up bisa dengan muda dilakukan. Namun untuk menjadi start up yang berkembang perlu mentor dan networking yang cepat”. Ujar Mufti Mubarok.
Menjadi Start up perlu kolaborasi dengan tim yang kuat fokus dan tidak mudah menyerah.
Dalam kesempatan yang sama Ketua STIEUS, Dr Budi W menyampaikan. “Bahwa meskipun mahasiswa Stieus mayoritas sudah bekerja namun memiliki usaha start up wajib di jalankan Karena sekarang ini banyak bisnis online yang bisa di jalankan di mana pun dan kapan pun”. Tegas pak Budi dalam pembukaan workshop start up.