Muhammadiyah Sudan Gelar Kajian Online Dakwah Islam Lintas Benua di Masa dan Pasca Covid-19

  • Whatsapp

Citizen Reporter

Laporan: Muthmainnah Ahmad
Mahasiswa KPI Unismuh Makasaar
Melaporkan dari Sinjai

SINJAI. Pandemic Covid-19 yang mewabah secara global bukan penghalang untuk tetap melancarkan dan menyebarkan dakwah Islam ditengah masyarakat.

Terutama bagi para Kader Muhammadiyah yang telah tersebar di seluruh belahan dunia.

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Sudan menyelenggarakan kajian bekerja sama PCIM Amerika, Taiwan dan Australia dengan tema “Bincang ke-PCIM-an Antara Dakwah Islam Lintas Benua di masa dan Pasca Pandemi Covid-19 “, pada Selasa/28/April/2020, pukul 20:00 WIB/15:OO CAT .

Bersama narasumber Ustadz Muflihun Abdul Majid, B.Sh (Ketua PCI Muhammadiyah Sudan), Ustadz Dr. Muhammad Ali, B.A, M.Sc, Ph,D (Ketua PCI Muhammadiyah Amerika), Ustadz Andi Azhar, M.BA, Ph,D (Cand) (Ketua PCI Muhmmadiyah Taiwan), dan Ustadz Muhammad Edward (Ketua PCI Muhammadiyah Australia).

Acara ini Live di Facebook dengan akun PCI Muhammadiyah Sudan, dan di pandu oleh Ustadz Erwin Febriadi Hamzah, S.sos (Ketua Majelis Tabligh dan Tarjih PCI Muhammadiyah Sudan). Beliau merupakan lulusan Ma’had Al Birr Unismuh Makassar jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Unismuh Makasaar.

Pembicara pertama, Ustadz Andi Azhar, M.BA, Ph,D(Cand) dengan tema “ Kultur Masyarakat Taiwan dalam menghadapi Covid-19”.

Menurut Ketua PCIM Taiwan ini, Taiwan merupakan salah satu negara berhasil dalam menghadapi civid-19 , ini di sebabkan karena Taiwan tidak pernah bermain-main dalam urusan hal penyakit, mereka sangat sigap dalam menghadapi wabah covid-19 ini.

Menurutnya Taiwan tidak menerapkan lockdown seperti di negara-negara lain, jumlah korban meninggal pun hanya ada 6 orang, semua ini karena warga Taiwan sangat memperhatikan protokol dari awal sebelum Covid-19 ini datang.

Pembicara kedua, Ustadz Muhammad Edward dengan tema “ Peran dan Fungsi pelaku Dakwah Islam di Australia dalam menghadapi Anti Islam (Phobia Islam) saat Covid-19 dan peluang Dakwah pasca Covid-19”.

Menurut Ketua PCIM Australia ini, dakwah Islam di Australia masih aktif menyebarkan dakwah meski ada wabah covid-19 ini dengan menggunakan aplikasi zoom, dan media dakwah online lainnya.

Terlepas dari fungsi dakwah adalah memanggil kepada jalan Allah SWT, kita harus melaksanakan dakwah dengan hikmah.

Begitupula peran da’I dalam menghadapi anti Islam, menurutnya anti Islam di Australia ini tidak seserius kemarin sebelum wabah Covid-19 ini datang, mungkin mereka sekarang lebih fokus kepada wabah covid ini, katanya.

Pembicara ketiga Ustadz Muflihun Abdul Majid dengan tema” Warna Masyarakat Sudan serta Orientasi Pemikiran kedepannya pasca covid-19”.

Ketua PCIM Sudan ini mengatakan kedepan warna masyarakat Sudan akan lebih berwarna lagi, begitupun dengan orientasi kedepan akan mempengaruhi anak-anak muda di Sudan pasca Covid-19 ini, mereka inilah yang akan membawa orientasi pemikiran bagi masyarakat nantinya.

Beliau juga mengatakam, hambatan ormas di Sudan tentu saja ada, karena ormas ini berada di tengah masyarakat yang berbeda namun dengan nafas yang sama, disinilah peran da’I dalam berdakwah tentunya.

Pembicara terakhir, Ustadz Dr. Muhammad Ali, B.A, Sc, Ph,D dengan tema “Amerika dalam Menghadapi Covid-19 dan Peran Aktifis Da’I di dalamnya”.

Ketua PCIM Amerika ini mengatakan bahwa Umat Islam Amerika dalam menghadapi Covid-19 ini umat Islam bertindak secara nasional yaitu, sementara waktu tidak mengadakan salat berjamaah di masji dan masjid-masjid di tutup selama wabah Covid-19 ini masih ada.

Begitupun perkumpulan atau acara yang biasa di laksankan, sementara di tiadakan dulu, seperti buka bersama atau open masjid, di Amerika ini selalu di laksanakan guna mempererat ukhuwah sesama Muslim.

Untuk lebih lanjutnya, bisa anda tonton lansung di akun Facebook PCI Muhammadiyah Sudan.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait