Jakarta, 5 Oktober 2018 (Humas Bakamla RI).— Si-Lohan bukanlah nama seseorang yang cantik atau ganteng. Ternyata Si-Lohan merupakan singkatan dari
Sistem Informasi Loistik Pemeliharaan.
Adalah Mukhlis, S.St.Pi yang jabatan sehari-hari sebagai Kasubbag Perencanaan Logistik Biro Sarpras Bakamla RI yang dalam hal ini selaku project leader sedang menjalankan program pelatihan kepemimpinan III angkatan 11 tahun 2018.
Putra kebanggaan serambi mekah, Aceh ini memanfaatkan situasi dan kesempatan untuk melaksanakan sosialisasi Silohan, di sela-sela mengikuti acara Rakor Harmonisasi Strategi Operasi Keamanan Laut, di Hotel Harris Vertu Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (03/10/2018).
Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari tiap unit kerja di lingkungan Bakamla, dimana kegiatan sosialisasi ini sebelumnya memang sudah dikoordinasikan dengan panitia untuk dimasukkan ke dalam acara Rakor yang digelar oleh Direktorat Strategi Bakamla RI.
Menurut Mukhlis dalam sosialisasi tersebut disampaikan bahwa Si-Lohan dalam jangka pendek atau dalam kurun waktu 2 bulan (September-Oktober 2018) diterapkan pada informasi persediaan suku cadang kapal yang tersedia pada unit Biro Sarana dan Prasarana Bakamla RI di Jakarta yang bisa dimanfaatkan oleh 50% kapal patroli Bakamla tipe catamaran dan kapal 48 meter, kemudian jangka menengah di tahun 2019 akan dibangun Si-Lohan dan dikembangkan fitur kegiatan pemeliharaan kapal dimana setiap kapal patroli Bakamla memiliki berbagai informasi terkait dengan persediaan suku cadang, jadwal pemeliharaan/perbaikan, permintaan kebutuhan pemeliharaan kapal, serta untuk Jangka Panjangnya tahun 2020 pengembangan Si-Lohan untuk sistem informasi pemeliharaan alutsiskamla yang akan integrasikan sehingga bisa dimanfaatkan oleh seluruh kapal patroli Bakamla dan unit-unit satker terkait seperti Direktorat Operasi Laut, KPIML, Datin, Kantor Zona Maritim, Pangkalan Armada, dan SPKKL, dimana kondisi saat ini seringkali data-data formal laporan perbaikan kapal dan permintaan logistik pemeliharaan terkait suku cadang masih belum dapat terinventarisir dengan baik dan sulit ditemukan ketika dibutuhkan sehingga pemenuhan permintaan kapal yang tidak sesuai yang berakibat belum optimalnya dukungan logistik pemeliharaan kapal.
Melalui inovasi Silohan setiap kapal dapat dengan mudah mengetahui informasi persediaan suku cadang dan bisa mengajukan permintaan yang prioritas sesuai yang tersedia di Sarpras maupun pengajuan perbaikan kapal, kemudiaan memudahkan Biro Sapras dalam pengelolaan logistik terhadap dukungan kegiatan pemeliharaan tepat sasaran, efektif, dan efesien melalui sistem informasi.
Silohan juga bisa dipakai untuk proses-proses transaksi barang masuk dan barang keluar terkait suku cadang, peralatan keselamatan, navigasi dan bahari serta daftar pengiriman atau pendistribusian barang ke kapal.
Untuk memudahkan kapal-kapal maupun satker dalam mengoperasikan Silohan akan dibekali SoP cara menggunakan dan manual booknya.**
