Mulyanto: Pangkas Prosedur Pengujian dan Izin Produk Buat Tanggulangi Covid-19

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memangkas prosedur pengujian dan perizinan agar setiap produk inovasi dalam negeri terkait Covid-19, baik berupa obat atau alat kesehatan dapat segera digunakan untuk menanggulangi virus mematikan yang telah merenggut lebih 250.00 jiwa di dunia.

Permintaan tersebut disampaikan anggota Komisi VII DPR RI, Dr H Mulyanto M.Eng di Jakarta, Selasa (5/5). “Meski Kementerian Kesehatan (Menkes), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan terkait melakukan relaksasi untuk masalah pengujian dan perizinan ini. Namun, mengingat kita sudah mendeklarasikan pandemi ini sebagai Bencana Nasional, maka Pemerintah harus bekerja ekstra untuk menangani masalah ini.”

Artinya, ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang Perindustrian dan Pembangunan tersebut tidak bisa business as ussual.

‘Karena itu Pemerintah perlu segera menyusun regulasi terkait pengujian dan perizinan khusus sesuai protokol darurat covid sebagai konsekuensi logis dari kondisi kedaruratan dan kebencanaan nasional. Bukan proses seperti kondisi normal,” tegas Mulyanto.

Hal tersebut disampaikan legislator Dapil III Provinsi Banten ini dalam rapat gabungan secara virtual Komisi VI, VII dan IX DPR RI dengan Menristek, Menkes, Menperin dan Menteri BUMN, Selasa (5/5).

Untuk sisi produksi, Mulyanto mendorong Kementerian BUMN memberikan kemudahan buat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kesehatan bekerja sama dengan para inovator. “Bila perlu ada regulasi penugasan khusus kepada BUMN untuk pemanfaatan umum serta pengembangan Iptek serta inovasi terkait Covid-19.”

Mulyanto juga mendorong Menristek mengedepankan dan memprioritaskan riset dan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat yang mendesak. Bukan terbatas pada penelitian untuk keperluan akademis semata.

“Saat ini kita perlu rapid test, ventilator, reagen PCR, vaksin, obat dalam jumlah banyak dan cepat. Untuk itu kita berharap Menteri BUMN dan Menristek dapat memfasilitasi kerjasama antara para peneliti, inovator dengan perusahaan kesehatan milik negara. Agar semua hasil penelitian dapat segera diproduksi secara massal,” jelas mantan Sekretaris Menteri Riset dan Teknologi ini.

Mulyanto menilai kemampuan para peneliti Indonesia dalam menemukan inovasi Covid 19 sudah sangat memadai. Yang diperlukan saat ini adalah kordinasi dan regulasi yang memungkinkan kerja penelitian lebih sinergis dan produktif.

“Kemampuan peneliti Indonesia tidak perlu diragukan. Terbukti saat ini sudah banyak penemuan yang bermanfaat dalam menanggulangi Covid-19. Untuk itu diperlukan perhatian Pemerintah agar hasil penemuan itu segera diproduksi secara massal. Dan itu hanya bisa terwujud jika ada good will Pemerintah,” demikian mantan peneliti nuklir lulusan Tokyo Institute of Technology Jepang tersebut. (akhir)

beritalima.com

Pos terkait