JEMBER, beritalima.com | Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-VI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember, Restu Prayogi terpilih Ketua Umum secara aklamasi.
Pria yang akrab disapa Yogi ini, terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Jember periode 2022-2025 di salah satu hotel di Jember, Kamis (15/12/2022).
Yogi sendiri, dikenal sebagai seorang enterpreneur muda di bidang properti dan pendidikan ini.
Meskipun sempat terjadi perselisihan dan perdebatan, Yogi menyatakan, adalah hal yang lumrah yang terjadi saat Muscab.
“Dimana kita ke depan, akan membawa HIPMI tetap di relnya, sebagai organisasi independen non partisan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian,” katanya.
Menurut Yogi, adanya perdebatan dan interupsi suatu hal yang dinamis dalam organisasi. Termasuk pembahasan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus sebelumnya.
“Cuma hujan interupsi itu, untuk memberikan kritik dan masukan buat kepengurusan sebelumnya,” ucapnya.
Terkait kepengurusan yang lain, saat ini hanya Prayogi yang masih ditetapkan sebagai ketua umum organisasi. “Nanti setelah ini, kita bahas dengan anggota yang lain,” katanya.
Terkait visi misi dari Yogi sendiri, ada beberapa poin yang disampaikan saat rapat muscab. “Moto saya, kami HIPMI Jember, Bangkit bersama, berdaya bersama, dengan semangat berkolaborasi,” ucapnya.
Ada empat misi dan visi yang dibawa oleh Prayogi. Diantaranya, melakukan penguatan organisasi secara internal, perbaikan secara struktural dan menyeluruh.
“Tentunya agar tercipta HIPMI Jember secara kondusif. Produktif, kreatif, dan berdaya bersama,” sebutnya.
Kemudian misi Yogi kedua, membangun sinergitas, yang berkelanjutan, dengan seluruh stakeholder, termasuk antar HIPMI.
“Baik itu pemerintah daerah, legislatif, yudikatif, maupun lembaga-lembaga lainnya yang berhubungan dengan HIPMI,” paparnya.
Lalu yang ketiga, lanjutnya, BPC HIPMI Jember akan berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan dan juga kewirausahaan lainnya.
“Bertujuan untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi daerah. Yang keempat, kami akan bergandengan tangan dengan akademisi, dan juga lembaga-lembaga pendidikan,” ungkapnya.
Dalam empat poin yang disampaikan Prayogi, nantinya akan disusun dalam sebuah program kerja besar.
“Baik melalui 10 bidang, serta satu kesekretariatan dan satu kebendaharaan. Tentunya banyak hal tadi yang sudah saya catat, dari masukan rekan-rekan,” pungkasnya. (Sug)
