SURABAYA, beritalima.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo ngebut sosialisasi. Setelah edukasi pasar di Pasar Sememi, Surabaya, Jumat (19/8/2016) mulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00, hari itu juga mereka terus ‘Goes To School’ di SMK Dharma Bahari Surabaya.
Di titik kedua di satu hari ini mereka membidik para pelajar magang kerja. Ini pun edukasi kedua untuk siswa magang kerja yang dilakukan dalam kurun waktu 4 hari, setelah sebelumnya di SMK St.Louis Surabaya, Selasa (16/8/2016) lalu.
Mewakili Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo yang harus berbagi tugas, Kabid Pemasaran Indra Gunawan mengingatkan pentingnya perlindungan sosial bagi pelajar SMK, terutama yang mau magang kerja di perusahaan.
Indra mengatakan, para pelajar SMK yang sedang magang kerja di perusahaan rentan mengalami kecelakaan, karena belum pengalaman dan kurang memiliki ketenangan dalam bekerja.
Dia mencontohkan Melvin dan Melky, dua pelajar SMK St.Louis beda angkatan yang mengalami musibah saat magang kerja pada tahun yang berbeda. Melvin jatuh hingga tempurung lututnya retak dan harus dioperasi, sedangkan Melky dua jari tangannya putus karena kena mesin.
“Jadi, saat magang kerja siswa berpotensi mengalami kecelakaan kerja, sehingga butuh perlindungan sosial,” kata Indra di sela kegiatan edukasi pelajar di SMK Dharma Bahari Surabaya, Jumat (19/8/2016).
“Para siswa magang kerja bisa mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan kategori pekerja bukan penerima upah (BPU), karena selama magang kerja mereka memiliki risiko kerja yang sama dengan pekerja lainnya,” katanya.
Jika siswa belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), tukasnya, kartu identitas siswa bisa digantikan dengan nomor induk yang ada di kartu keluarga.
“Fungsinya sama, dan yang paling penting siswa tersebut sudah terlindungi pada saat melakukan magang kerja, supaya kalau terjadi kecelakaan kerja sudah ada yang menanggung dan mengganti biaya pengobatannya,” tandasnya.
Ditambahkan, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan diberikan sejak siswa mulai berangkat magang kerja/ meninggalkan rumah sampai kembali tiba di rumah. Iurannya cuma Rp16.800,- per bulan atau tak sampai Rp600,- per hari.
Iuran seringan itu meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Jika peserta sampai mengalami kecelakaan, seluruh bea perawatan sampai sembuh total plus bea transpotnya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, dan bila sampai meninggal dunia ahli warisnya dapat santunan Rp24 juta.
PIC Kehumasan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Tribuana Widayanti KR, mengatakan, kegiatan bertajuk ‘Goes To School’ di SMK Dharma Bahari ini diikuti sekitar 350 siswa siap magang kerja.
Para siswa SMK Dharma Bahari yang akan magang kerja ini bakal menyusul 240 siswa SMK St.Louis Surabaya sebagai peserta BPJS Cabang Surabaya Darmo sektor BPU.
“Mereka baru akan daftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo hari Senin,” kata Tribuana saat dimintai tambahan data lewat telpon, Minggu (21/8/2016).
Menurut Indra, dari kegiatan ‘Goes To School’ ini diharapkan bisa menambah kepesertaan dari sektor BPU, minimal para siswa SMK yang dipersiapkan langsung terjun ke dunia kerja ini paham tentang BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami sengaja membidik siswa SMK di Surabaya supaya mereka paham kalau saat magang risiko pekerjaan yang dihadapi sama dengan para pekerja lain yang sudah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan,” kata Indra.
Menurutnya, potensi kepesertaan dari siswa magang kerja di Surabaya masih sangat banyak. Di wilayah BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo saja masih sekitar antara 5.000 hingga 6.000 siswa.
“Untuk itu kami akan terus melakukan sosialisasi terhadap siswa di Surabaya supaya mereka paham dan mengerti akan pentingnya perlindungan diri sebagai jaminan saat kecelakaan kerja,” pungkasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Sebagian siswa SMK Dharma Bahari bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Jumat (19/8/2016).