JAKARTA, beritalima.com | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta terus melakukan inovasi dalam program komunikasi masyarakat terpadu dan terintegrasi (Government Branding) melalui kampanye urus izin sendiri itu mudah, salah satunya dengan mengadakan Lomba Aransemen Theme Song SETIA yang mengajak seluruh musisi nusantara melakukan kampanye “urus izin sendiri itu mudah” melalui aransemen lagu SETIA yang menggambarkan penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta
“lomba aransemen theme song SETIA merupakan cara kami menularkan semangat urus izin sendiri itu mudah ke seluruh penjuru nusantara” ujar Wakil Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto dalam sambutannya pada acara Final Lomba Aransemen Theme Song SETIA di Panggung Budaya Gambir Expo, Jakarta Fair Kemayoran (29/6)
Denny menambahkan SETIA (Solusi, Empati, Tegas, Inovasi, Andal) adalah tata nilai atau kredo DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan nyata bagi warga Ibukota. Tata nilai tersebut kini sudah terluar dari Aceh sampai Papua melalui lomba aransemen theme song SETIA.
“lomba aransemen theme song SETIA berhasil diikuti lebih dari 1.239 musisi yang tergabung dalam 177 Group Band/Duo dari 39 Kota/Kabupaten di 15 Provinsi se-Indonesia” ujar Denny.
Denny menambahkan banyaknya peserta dalam lomba yang telah dilaksanakan pada kali kedua ini dapat membuktikan bahwa Jakarta telah menjadi kota dimana seluruh segmen dan komponen bangsa Indonesia terwakili. Pasalnya kelima finalis yang berkompetisi untuk merebutkan gelar juara lomba aransemen theme song SETIA 2019, berasal dari Pulau Sumatera, Jawa dan Papua.
“malam ini kita benar-benar menyaksikan bahwa Jakarta menjadi tempat pertemuan dan simpul persatuan, kelima finalis yang berkompetisi berasal dari Pulau Sumatra, Jawa dan Papua untuk mendukung terwujudnya pelayanan publik yang prima di Jakarta” ujar Denny.
Lomba aransemen theme song SETIA dimenangkan oleh musisi asal Papua yaitu Nalello dan Achel, sementara itu untuk pemenang kedua diraih oleh group band ‘Remaja Senyum’ asal Jakarta, pemenang ketiga diraih oleh group band ‘Sepedamini’ asal lampung, pemenang keempat diraih oleh duo ‘Naice’ asal Bandung, Jawa Barat dan pemenang kelima diraih oleh group musik ‘Balle Keroncong’ asal Jakarta.
“selamat kepada musisi asal Papua, Nalello dan Achel, yang telah memenangkan lomba aransemen theme song SETIA 2019 dan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam lomba ini. Semoga ini dapat menjadi motivasi seluruh penyelenggara pelayanan publik di negeri ini untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat” ujar Denny.
Sementara itu Ketua Dewan Juri Lomba Aransemen Theme Song SETIA, Annisa Theresia Ebenna Ezeria, atau yang dikenal tERe mengapresiasi seluruh peserta yang telah mengirimkan karya terbaiknya. Bahkan dirinya dan anggota Juri lainnya yaitu Arini Kumara dan Vennesa Adverta menaruh decak kagum dengan musikalitas seluruh peserta yang sangat mempesona.
“Saya, Arini dan Nessa sangat kesulitan untuk memilih peserta yang akan masuk TOP 40, TOP 5 dan Juara. Seluruh peserta tahun ini menampilkan kualitas dan musikalitas yang sangat mempesona” ujar tERe.
tERe menambahkan musisi asal Papua yang telah memenangkan lomba ini merupakan yang terbaik pilihan juri. Dirinya pun tidak pernah menyangka bahwa lomba ini diikuti oleh musisi-musisi profesional di seluruh wilayah Indonesia dan menambahkan instrumen khas daerah mereka dalam theme song SETIA.
“banyak peserta yang menambahkan instrumen tradisional khas daerah asal mereka dalam aransemennya.” ujar tERe.
tERe menambahkan juri menilai bukan saja kualitas dan musikalitas peserta tetapi juga bagaimana peserta dapat membuat karya aransemen yang dapat menggambarkan tata nilai SETIA atau Solusi, Empati, Tegas, Inovasi dan Andal yang dimiliki oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta selaku penyelenggara pelayanan publik melalui komitmen amanah, dedikasi sepenuh hati menghadirkan inovasi yang tiada henti dalam mewujudkan pelayanan publik yang Prima bagi Jakarta.
“musik merupakan alat yang paling efektif dalam penyampaian pesan, sehingga karya mereka selain harus bagus secara musikalitas tetapi juga dapat menyampaikan pesan yang sesuai dengan tata nilai SETIA, itu yang menjadi penilaian utama Juri” ujar tERe.
Musisi Papua menjadi JUARA
Nalello dan Achel, musisi asal Papua yang memenangkan lomba Aransemen Theme Song SETIA 2019, tak kuasa menahan haru bahagia saat diumumkan juri menjadi Sang Juara.
“kami terharu dan bangga telah memenangkan lomba ini. Perjuangan dari Papua ke Jakarta bukanlah hal yang mudah” ujar Achel saat ditanyai wartawan usai menerima penghargaan sebagai pemenang lomba aransemen theme song SETIA 2019.
Achel menambahkan ikhtiar yang dilakukan olehnya bersama rekannya, Nalello dapat membuktikan bahwa masyarakat Papua juga memiliki talenta musik yang sangat baik bahkan dapat menaklukkan Ibukota.
“kami ingin masyarakat Ibukota tahu bahwa di Papua juga ada musisi yang berkualitas. Selama ini kami sangat kesulitan dalam mempublikasikan karya, untuk itu kami berterima kasih kepada Pemprov. DKI Jakarta yang telah mengadakan lomba ini” ujar Achel
Musisi yang merupakan anggota Indonesia Art Movement, yaitu komunitas seni musik, tari dan film di Jayapura, Papua ini menambahkan melalui lomba ini dirinya belajar banyak akan kekayaan budaya Indonesia, khususnya di bidang musik. Pasalnya seluruh peserta dari 39 Kota/Kabupaten di 15 Provinsi se-Indonesia, telah berhasil menampilkan karya yang luar biasa bahkan banyak musisi yang telah memiliki nama besar di Ibukota juga turut serta dalam lomba ini
“peserta menampilkan musik yang beragam dan saya tidak menyangka dipilih juri sebagai Juara Lomba, terlebih banyak peserta yang sudah saya kenal sebagai penyanyi profesional dan memiliki nama cukup populer di dunia maya dengan karya yang sangat berkualitas” ujar Achel.
Achel menambahkan semoga dengan dimenangkannya lomba ini oleh dirinya dan rekannya, Nalello, dapat menginspirasi seluruh musisi asal Papua lainnya agar dapat terus berkarya untuk mewujudkan mimpi mereka sebagai musisi kebanggaan Tanah Air.
“Papua untuk Jakarta, Jakarta untuk Indonesia” tutup Achel.
Raih Penghargaan
Serangkaian kegiatan Government Branding DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan dalam event akbar Jakarta Fair Kemayoran 2019, salah satunya berpartisipasi dalam “Semarak Warna Warni Carnaval Jakarta Fair Kemayoran” mendapatkan penghargaan dari PT JIExpo selaku penyelenggara acara.
“Alhamdulillah, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta menjadi Juara Umum dalam Karnaval Jakarta Fair Kemayoran 2019. Kami berhasil mengalahkan brand ternama lainnya yang ikut serta dalam program karnaval tersebut” ujar Wakil Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto setelah menerima penghargaan di Panggung Utama, Jakarta Fair Kemayoran (30/6)
Denny menambahkan tema karnaval DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta yang telah dilaksanakan sepanjang event akbar Jakarta Fair Kemayoran 2019 adalah “urus izin sendiri itu mudah” dengan mengajak seluruh pengunjung Jakarta Fair Kemayoran untuk mengurus izin dan layanan administrasi lainnya secara mandiri ke kantor pemerintah dan/atau memanfaatkan inovasi layanan yang telah disediakan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta yang memudahkan dan mendekatkan layanan kepada masyarakat, tanpa menggunakan jasa pihak ketiga atau calo.
“kampanye ‘urus izin sendiri itu mudah’ ternyata dapat menarik minat masyarakat. Ini pertama kalinya instansi pemerintah meraih Juara Umum Karnaval Jakarta Fair Kemayoran selama 52 tahun pelaksanaan event tersebut” ujar Denny.
Denny menambahkan dengan dimenangkannya kategori Juara Umum Karnaval 2019 dapat membuktikan bahwa program komunikasi yang dilakukan oleh instansi pemerintah juga tidak kalah menarik dengan brand ternama lainnya. Terlebih kegiatan karnaval tersebut merupakan ajang dalam membangun Brand Image perusahaan dan instansi. Dirinya beranggapan dengan diraihnya penghargaan Juara Umum Karnaval Jakarta Fair Kemayoran 2019 ini juga membuktikan bahwa warga Ibukota saat ini telah memandang pelayanan publik yang prima merupakan kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara, sehingga kinerja pemerintah telah menjadi perhatian publik.
“semoga ini dapat memotivasi instansi pemerintah lainnya untuk terus melakukan komunikasi dan publikasi atas pencapaian program yang telah dijalankan untuk menjawab tantangan dan harapan masyarakat, terlebih bahwa pelayanan publik yang prima merupakan kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara” tutup Denny.
