TORAJA UTARA-beritalima.com-Bertempat di Kecamatan Tallunglipu Senin kemarin berlangsung Musrembang dengan dihadiri Lurah,Petugas Puskesmas serta Camat dan sejumlah staf SKPD yang ada.
Dalam pertemuan tersebut yang diselenggarakan oleh Bappeda Toraja Utara,berbagai usulan dan masukan yang muncul disampaikan oleh peserta yang hadir, salah sepatunya terkait dugaan beredarnya vaksin palsu yang cukup menyedot perhatian warga Toraja.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga yang hadir saat Musrembang itu berlangsung,Fredy (40),warga Tallunglipu meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara,dugaan beredarnya vaksin palsu melakukan pemeriksaan serta mengantisipasi vaksin palsu tersebut beredar di Toraja Utara.
“Issu, inikan telah menjadi pemberitaan di media massa.Mengenai hal itu sebaiknya dipastikan vaksin palsu tidak beredar di Toraja yang dapat membahayakan warga,”kata Fredy,disela- sela Musrembang itu berlangsung di ruang pertemuan Kantor Camat Tallunglipu.
Soal penyakit sosial seperti AIDS dan HIV,juga menjadi topik yang hangat dibicarakan saat Musrembang itu
berlangsung,pasalnya,sedikitnya 6 orang diketahui warga Rantepao telah terinfeksi penyakit yang ditularkan lewat hubungan sex dan jarum suntik bagi warga yang mengidap virus yang belum ditemukan vaksin penawarnya,hal ini sebaiknya juga menjadi perhatian pemerintah.
Sementara Camat Tallunglipu,Petrus P Kamma,SE,mengatakan kepada awak media ini,apa yang menjadi usulan warga termasuk antisipasi beredarnya vaksin palsu,itu harus menjadi perhatian bersama.
Pun soal ancaman adanya warga yang terinfeksi virus penyakit AIDS dan HIV itu juga harus mendapat perhatian intensif pemerintah sebelum penyakit itu lebih banyak lagi warga menjadi korban.
“Sebaiknya, munculnya penyakit sosial yang telah meresahkan warga itu menjadi perhatian pemerintah.Dan dilakukan pencegahan dini sehingga apa yang meresahkan warga dapat diantisipasi penyebarannya yang dapat membahayakan kesehatan warga,”kunci Petrus.(Gede Siwa)