TULUNGAGUNG, beritalima.com- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk tahun 2023 Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah digelar, Jum’at, ( 21/01/2021) malam.
Hadir dalam acara Musrenbangdes, Kepala Desa, Sekretaris Desa, (BPD), LPM perwakilan kecamatan, seluruh perangkat Desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, karang taruna, PKK, RT/RW.
Kades Mojosari Agus Arifin menyampaikan, kehadiran seluruh lapisan masyarakat merupakan sumbangsih pemikiran, masukan, dan ikut memberi saran kepada Pemerintah Desa,( Pemdes) terkait dengan pembangunan desa tahun 2023 nanti. Sabtu, ( 22/01/2022).
“Selaku kepala desa, saya harus melakukan amanah UU terutama UU Desa Nomer 6 tahun 2014, yang mana, rangkaian perencanaan pembangunan desa harus menampung usulan-usulan dari masyarakat,” ucap Kades.
Lanjut Kades, Kemarin sudah diadakan Musyawarah Dusun (Musdus) dan menghasilkan rekomendasi terkait dengan hal-hal yang perlu diperhatikan di wilayah dusun masing-masing. Musdus dipimpin oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
dalam rapat Musdus tersebut, sekaligus membahas terkait Perempuan Anak dan Disabilitas ( Muspadi) serta Stunting untuk program pembangunan tahun 2023.
Kades Agus juga menjelaskan, Sistem penganggaran yang diamanahkan itu harus berproses demikian. Jadi, untuk anggaran 22 Januari ini sudah selesai penetapannya Desember 2021.
“Perencanaan yang sudah ditetapkan dan disusun masih bisa dirubah sesuai dengan pendapatan Dana Desa ( DD). kita ingin mensupport RT/RW, Insya Allah di tahun 2023 nanti, kita adakan lomba di setiap RT. Anggarannya, di support dari pemerintah desa. Diambilkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kita sewakan,” tambah Kades.
Setelah Musrenbangdes, agenda Desa Mojosari selanjutnya Musrenbang Kecamatan di Bulan Februari.
“Kehadiran bapak/ibu sangat penting, karena melibatkan banyak agenda, baik kegiatan pembangunan fisik maupun jasmani rohani, Sampai pembangunan Pendidikan usia dini (PAUD), Stunting, dan disabilitas,” terang Kades Agus.
Musrenbangdes Mojosari bisa berjalan lancar, karena diawali dengan Musdus, mengakomodir semua masukan dari RTRW melalui dusunnya masing-masing.
Harapan Kades, apa yang direncanakan terkait penganggaran tahun 2023 ini mudah-mudahan bisa normal lagi.
“Alhamdulillah, seluruh masyarakat setuju walaupun ada beberapa catatan, diupayakan pembangunan fisik 100% untuk bisa dibangun. Terutama, jika hujan tiba airnya genang tidak bisa mengalir, solusinya hurus dipompa, ini yang menjadi prioritas,” jelas Kades.
Selain itu, Komitmen Desa Mojosari, bisa melakukan program pemdes dengan sebaik-baiknya. Karena, Kades punya visi- misi yang dampaknya politik. Visi-misi kemarin mendengarkan suara dan permintaan masyarakat, serta selesai secara maksimal. Mengembangkan PAD, manfaatkan lahan ditepi jalan.
“Harapannya, selain realisasi visi-misi, apa yang direncanakan terkait penganggaran tahun 2023 ini mudah-mudahan bisa normal lagi. Semoga, musrenbangdes ini bermanfaat bagi masyarakat kita semua,” pungkas Kades.
Sementara itu, Sekdes Fuat Anang Sari mengatakan, musrenbangdes melalui implementasi Sistem Informasi Pembangunan Desa (SIPEDE) sesuai aturan dan ketentuan Pemerintah pusat.
“Setiap kegiatan akan dilaporkan secara digitalisasi dan setiap anggarannya dimasukkan ke Sistem Keuangan Desa ( Siskeudes), karena semua sudah ditentukan dari pusat kita tinggal melaksanakan,” ungkap Sekdes.
Seluruh kegiatan sudah diagendakan dan disusun secara musyawarah dusun (musdus), dan masukan dari tokoh masyarakat yang bersangkutan.
“Kami selaku pihak Pemdes, harus memberi penjelasan yang detail ke masyarakat, supaya faham dan mengerti apa yang diagendakan di tahun depan. Adapun, tahapan-tahapan yang dijalankan untuk tahun depan sudah disampaikan seluruhnya kepada masyarakat,” tutup Sekdes. (Dst).