Muzammil Safi’i Minta Pemilu Jangan Menjadi Ajang Memecah-belah NKRI

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Indonesia pada tanggal 14 Pebruari 2024 mendatang, akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu. Perhelatan Akbar yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali tersebut, menjadi pesta demokrasi yang didambakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena dari hasil pemilihan yang dilakukan oleh masyarakat itu, akan tampil sosok pemimpin masa depan.

Untuk mendapatkan pemimpin yang diidamkan, setiap partai mengajukan para ketua mereka. Terlepas siapakah yang akan memenangkan pergulatan politik tersebut, anggota DPRD provinsi Jatim Muzammil Safi’i SH MSi mengungkapkan, masyarakat harus mawasdiri, jangan mau diadu domba, dipecah-belah. Karena peristiwa pesta demokrasi ini sifatnya hanya sesaat, setelah itu bangsa Indonesia akan kembali pada kehidupan normal sehari-hari.

“Pemilu kali ini memilih Presiden sama legislatif, kenapa kok berbeda dibanding tahun 2019. Pertama, karena Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden) itu merupakan satu kesatuan, sehingga dijadikan satu. Tapi kalau Pilkada itu berbeda, Pilkada dilaksanakan di masing-masing daerah, yang mana di wilayah tersebut membutuhkan kepala daerah yang calonnya adalah orang yang tinggal di daerah tersebut,” terang mantan wakil bupati Pasuruan dua periode ini.

“Yang kedua, bahwa Pemilu ini jangan menjadi ajang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia (NKRI). Pemilu itu sarana, bukan tujuan. Jadi Pemilu itu merupakan sarana untuk mempersatukan masyarakat, yang kedua memilih pemimpin setiap 5 tahun sekali. Jadi diharapkan tidak menjadi ajang untuk memecah belah persatuan bangsa,” sambung penasehat fraksi partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD provinsi Jatim ini.

Muzammil menambahkan, sebagai apresiasi terhadap pesta demokrasi tersebut, Muzammil berharap Pemilu bisa berlangsung dengan Jurdil, Jujur, Adil, lancar, aman dan terbuka.

“Tidak ada kecurangan, tidak ada perpecahan, semoga semua berjalan lancar, damai, aman dan nyaman, sehingga kita bisa mendapatkan seorang pemimpin yang bisa membuat Indonesia lebih baik dan lebih makmur sejahtera,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait