SUMENEP, beritalima.com|Sikap pemerintah kabupaten Sumenep Madura yang dinilai sangat lamban didalam mengantisipasi merebaknya virus corona benar benar membuat warga pulau kangean resah.
“Bagaimana tidak akan resah, di pelabuhan Kalianget sebagai tempat penyeberangan warga yang mau menyeberang ke Kangean sama sekali tidak ada tindakan pemeriksaan kesehatan oleh dinas kesehatan,” kata daeng Sultan kepada media Beritalima.com. Rabu 25/3/20.
Padahal, kata Sultan calon penumpang yang akan ke pulau Kangean tersebut banyak yang berasal dari daerah yang sudah di nyatakam sebagai daerah merah seperti Malang dan Surabaya. Bahkan sebagian ada yang baru pulang dari Malaysia.
“Mestinya setiap penumpang itu diperiksa dulu kesehatannya sebelum memasuki kapal. Apabila diketemukan yang terindikasi terkena virus Corona mestinya langsung dikarantina dulu selama 14 hari. Setelah dinyatakan negative baru dibolehkan menyeberang ke pulau Kangean. Karena kalau sampai ada satu saja yang terkena virus corona masuk ke kangean akan menjadi masalah yang tidak akan bisa diatasi. Mengingat keterbatasan alat yang ada di Puskesmas Arjasa,” ungkapnya.
Yang paling mengerikan lagi lanjut Sultan ketika semua penumpang sudah memasuki kapal. Disaat pemerintah melarang agar jangan mengadakan acara kumpul kumpul, akan tetapi di atas kapal larangan itu samasekali tidak berlaku. Mereka bukan hanya berdesak desakan, akan tetapi mereka tidur berdempetan selama 8 jam di atas kapal tanpa masker pengaman.
“Apa gunanya di kursi kantor pelabuhan diberi tulisan mari laksanakan social distancing , akan tetapi pada saat diatas kapal mereka dibiarkan tidur berdesak desakan?”, Ujarnya.
Sultan berharap agar pemerintah lebih serius lagi melakukan antisipasi terhadap penyebaran virus corona agar jangan sampai virus yang mematikan tersebut sampai di pulau Kangean.
Menanggapi hal tersebut kepala dinas Kesehatan kabupaten Sumenep Agus Mulyono ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap calon penumpang di pelabuhan Kalianget itu sepenuhnya merupakan wewenang Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP).
“ Penanganan pemeriksaan kondisi kesehatan calon penumpang di pelabuhan itu merupakan wewenang kantor kesehatan pelabuhan. Karena KKP itu yang punya otoritas secara vertical ke Surabaya,” jelas Agus
Namun demikian dalam situasi seperti sekarang ini pihaknya akan selalu siap 24 jam untuk membantu menurunkan tim dari Puskesmas Kalianget .
Orang nomer satu di dinas Kesehatan tersebut berharap kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang, karena sebentar lagi pihak PT Pelindo III akan menyediakan bilik sterilisasi bagi penumpang yang hendak ke pulau Kangean.
“Dengan adanya bilik tersebut diharapkan semua penumpang yang masuk ke kapal sudah dalam keadaan steril, karena nantinya semua penumpang yang hendak menyeberang ke Kangean harus melewati bilik sterilisasi,” jelas Agus.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Surabaya wilayah kerja Kalianget dr Deddi ketika dihubungi melalui sambungan whatsup menegaskan bahwa penumpang yang hendak ke kangean akan diadakan pemeriksaan kesehatan 1 Jam sebelum keberangkatan kapal.
“Teknisnya kami akan bekerjasama dengan pihak pelindo sebagai operator pelabuhan. Jika dalam pemeriksaan nanti ada penumpang yang terindikasi terpapar virus Corona, maka akan diserahkan ke pihak dinkes, karena di KKP tidak tersedia rumah sakit,” ungkap Dedi.
(Fach)