KEPULAUAN SULA, beritalima.com –
Nelayan asal Desa Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) Samsudin Umasangaji (34) dilaporkan hilang di laut di perairan pesisir Pulau Mangoli dan Pulau Sanana, hingga kini belum ditemukan. Juma’t 1 Februari 2019 Pukul 10.00 Pagi. Wit, masih dicari.
Laki-laki empat orang anak ini sementara sedang dalam proses pencarian oleh tim gabungan dari pihak Kepolisian, TNI Angkatan Laut, KPLP dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kepsul.
Samsudin hilang di laut Mangoli pada pukul 10 pagi. Saat itu, Samsudin yang pergi memancing tanpa ditemani oleh siapa pun.
Dengan adanya berita kehilangan ini, Kapolres Kepsul AKBP Tri Yuliyanto, Dandim 1501 Letkol Inf Karina Susilo yang langsung memimpin tim untuk melakukan pencaharian. Hingga saat ini, Samsudin belum ditemukan.
Dalam pencaharian tersebut, istri Samsudin, Ratima (32) juga ikut langsung mencari suami tercintanya. “Semoga pencaharian yang dilakukan oleh tim gabungan ini dapat menemukan adik saya (Samsudin). Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa sama Samsudin,” harap Kakak kandung Samsudin, Hairudin Umasangaji saat ditemui wartawan,” Sabtu (2/1).
Sainudin Waisale sebagai saksi mata mengatakan, ada beberapa orang yang waktu itu pergi memancing dengan perahu yang berbeda-beda. “Di kampung kami ada saudara yang kami meninggal, jadi kami berinisiatif untuk mancing. Salah satu dari yang pergi mancing adalah Samsudin.
Penyebab hilangnya Samsudin ini karena dia jatuh ke dalam laut saat menarik satu ikan besar. Ikan tersebut langsung membawan serta alat mancingnya kedalam dasar laut. Seketika itu kami tidak lagi melihatnya (Samsudin),” katanya.
Kapolres Kepsul, AKBP. Tri Yulianto mengatakan, saat ini pihaknya sedang berusaha Samsudin yang hilang sudah sejak Jumat. Tadi seluruh tim sudah melakukan pencaharian di lokasi hilang. “Kami sudah melakuan pencaharian. Dari tim gabungan ini, kami cari di lokasi dimana Samsudin hilang,” katanya.
Kapolres berharap supaya Samsudin dapat ditemukan dengan keadaan selamat. Dia minta agar pihak keluarga tetap bersabar dan terus berdoa supaya tidak terjadi apa-apa. “Kami akan terus berusaha melakukan pencaharian. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak, yakni kepala desa seluruh Kepsul, supaya kalau ada yang menemukan maka segara menghubungi kami,” ujarnya. [DS]