Nelayan Tradisional Kepsul Resah dengan Adanya Kapal Asal Bitung

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Nelayan Tradisional di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut) merasa resah dengan keberadaan kapal penangkap ikan dari Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang bebas beroperasi dan berkeliaran di Kabupaten Kepulauan Sula, sejak beberapa waktu terakhir.

Keberadaan kapal tersebut di wilayah Desa Pelita, Kecamatan Mangoli Barat, kapal penangkapan itu sudah terbilang lama. Bahkan sudah bertahun-tahun menangkapi ikan di Kabupaten Kepulauan Sula.

Nelayan menduga kapal penangkap ikan tersebut sudah melanggar prosedur wilayah penangkapan ikan. Dia bersama nelayan lainnya berharap pihak Pemda Kepsul, Provinsi Malut dan Pemerintah Pusat serta pihak keamanan terkait segera melakukan tindakan tegas atas dugaan penyerobotan area tangkapan ikan tersebut, “tutur salah seorang nelayan di Kepulauan Sula, Sidin (29) kepada beritaLima, com, Senin (06/07/20)

Lanju Sidin, “Kami menduga para nelayan di kapal itu telah melanggar aturan. Semoga bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Ini juga demi kebaikan bersama,” harapnya.

Sementara itu, Kapala Dinas Prikanan Kabupaten Kepulauan Sula, Adam Umasugi saat di wawancarai wartawan di kantornya, menyampaikan bahwa kalau mau di bilang pengawasan sebenarnya sudah urusan Provinsi Maluku Utara, cuman karena kita punya daerah ini kita juga harus bisa melihat sebuah pengawasan, “ujar Adam.

Lanjut Adam, Kalau di lihat dari ukuran kapal rata-rata di atas 10 Gt biasanya mereka ambil izin itu di Provinsi, kalau 10 Gt kebawa itu biasa untuk melayani daerah tradisional, akan tetapi kami belum sampai di sana terkait dengan kami periksakan memang itu kebanyakan Provinsi, jadi untuk memeriksa secara seksama terkait dengan izin juga kami belum sampai di sana, “katanya.

“Biasanya ada yang mendaftar ada yang tidak daftar, kalau kami memberikan keterangan, kalau mereka datang meminta, jadi kami berikan, biasanya kami berikan keterangan itu untuk daerah tradisional, “ungkap Adam. [DN]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait