Netralitas TNI adalah Harga Mati

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – “Netralitas TNI adalah harga mati yang harus senantiasa dijunjung tinggi dan di implementasikan oleh setiap prajurit TNI”, demikian sepenggal amanat Kepala Staf Angkatan Udara pada Upacara Bendera Tujuh belasan yang dibacakan oleh Panglima Koopsau I Marsekal Muda TNI Nanang Santoso selaku Inspektur Upacara Bendera di Lapangan Makoopsau I (19/2/2018). Upacara ini diikuti oleh seluruh pejabat dan anggota Makoopsau I, dan bertindak selaku Komandan Upacara Letkol Penerbang Kisworo.

Lebih lanjut Kepala Staf Angkatan Udara mengingatkan para prajuritnya, khususnya dalam menyikapi situasi “tahun politik” kedepan yang sangat dinamis, sarat perubahan dan terkadang sulit diprediksi. Untuk itu setiap prajurit TNI dituntut terus meningkatkan kewaspadaan agar tidak mudah terpengaruh dan terpancing oleh isu-isu maupun provokasi dari berbagai pihak yang tidak bertanggungjawab. “Jaga netralitas TNI dengan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis”, tegas Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Kepala Staf Angkatan Udara dalam amanatnya, juga menjelaskan bahwa dinamika dan tantangan tugas TNI AU selaku alat pertahanan negara kedepan semakin berat dan kompleks. Masalah pengamanan perbatasan dan pengawasan terhadap pelanggaran wilayah udara, memerlukan perhatian dan kecermatan TNI AU. Namun dengan kekuatan alutsista beserta fasilitas yang dimiliki saat ini, Kasau optimis dalam melaksanakan setiap tugas yang dibebankan kepada Angkatan Udara.

Sumber : berita Koopsau I

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *