Ngaku Pengelola Perumahan, Nekat Potong Ratusan Bambu di Sepadan Sungai

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Nekat, Jefry yang mengaku atas perintah pengelola perumahan nekat melakukan pemotongan bambu yang ada di sepadan sungai yang ada di pinggiran perumahan Sari Indah Permai Dusun Cempokosari Desa Sarimulyo Kecamatan Cluring

Bambu yang ada di sepanjang tanah sepadan Sungai di belakang perumahan dibabat habis yang di komersilkan jutaan rupiah

Menurut Jefry yang mengaku sebagai penanggung jawab perumahan Sari Indah Permai ketika di konfirmasi di lokasi penebangan bambu mengatakan atas perintah bosnya yakni pak sigit

“Saya di perintah pak sigit untuk membersihkan perumahan ini, dan saya juga tidak tahu kalau bambu itu milik pengairan saya hanya menjalankan perintah saja.” Ungkap Hefry pria asal blitar yang kini berdomisili di daerah srono

Bahkan jefry mengakui bahwa bambu itu di jual seharga satu juta

“Kita jual borongan seharga 1 juta semuanya mas dan pembelinya di daerah srono situ.” Imbuhnya

Sementara menurut Bibit salah satu warga menyayangjan adanya pemotongan Bambu di tanah sepadan sungai di perumahan yang di tempatinya

“Yang jelas saya sebagai warga juga tidak menghendaki adanya pemotongan bambu di sepadan sungai ini, karena jelas berakibat fatal nantinya bisa terjadi abrasi, dan yang pasti pula itu kan ada aturannya yang tidak memperbolehkan pemotongan bambu atau tumbuhan yang ada di sepadan sungai.” Ungkapnya

Bahkan Bibit juga menambahkan atas kejadian ini sudah melaporkan kepada dinas pengairan dan pemerintah desa

“Sebenarnya kejadian pemotongan ini sudah berlangsung sekitar satu bulan yang lalu, dan saya sudah melaporkan pada korsda pengairan cluring bahkan saya juga melaporkan pada pemerintah Desa tapi sayangnya seperti lambat dalam memberikan Respon atas kejadian ini.” Imbuh Bibit

Sementara kepala Dusun Cempokosari, Sarimulyo, saat di lokasi menuturkan bahwa sudah pernah sempat menghentikan pemotongan Bambu tersebut

“Sebenarnya kami sudah sempat menghentikan aktifitas pemotongan bambu ini, lha kok sekarang malah beraktifitas lagi, tapi hal ini sudah di ketahui polsek Cluring dan semua yang bersangkutan akan di panggil mas ke polsek untuk di klarifikasi semuanya.” Ungkap Kadus.

Sedangkan Menurut Korsda Pengairan Wiilayah Genteng, Ali Mu’fad, menjelaskan bahwa akan di lajukan cek lokasi

“Kita akan cek lokasi dulu mas, karena wilayah di area sraten itu ada yang masuk korsda Genteng dan ada pula yang masuk korsda Srono.” Singkatnya. (Abi/puji)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *