SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama tiga pilar utama yaitu Kepolisian Daerah Jatim, TNI melalui Kodam V Brawijaya dan jajaran Pemerintah Prov. Jatim bersama masyarakat di Jawa Timur melakukan aksi ‘Ngontel Bareng’ dalam rangka menyambut Hari Jadi Lalu Lintas ke -64 dan HUT TNI ke-74 start dari Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Minggu (22/9) pagi.
Acara ‘Ngontel Bareng’ yang dimeriahkan sekitar 6.000 peserta, gabungan dari jajaran Kepolisian, TNI, Pemprov Jatim, komunitas sepeda ontel serta masyarakat umum dari seluruh kabupaten/kota di Jatim itu ditempuh sepanjang 23 km. Ngontel bareng tersebut dilepas dari depan Sentra UMKM Bangkalan hingga finish di lapangan Kodam V Brawijaya.
Tidak ketinggalan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Drs. Luki Hermawan, Kepala Staf Kodam V Brawijaya Brigjen TNI M. Bambang Ismawan, serta Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono ikut ngontel bareng.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun mengibaratkan bahwa roda sepeda yang akan dikayuh adalah sebuah roda kehidupan. Bahkan, bisa diibaratkan sebagai roda kebersamaan seluruh elemen di Jawa Timur yang bergerak bersama berusaha mewujudkan Jawa Timur kondusif, berkemajuan dan berkemakmuran.
“Kita akan sama-sama memutar roda sepeda, roda kehidupan kita dan roda kebersamaan kita mewujudkan Jawa Timur maju, bersatu dan makmur ,” ucap Khofifah dalam sambutannya.
Kehadiran tiga pilar utama di acara ‘Ngontel Bareng’ tampak dari jajaran Kepolisian, TNI dan Pemerintah Provinsi Jatim. Ketiga pilar tersebut merupakan wujud nyata dari sinergitas yang berhasil terbangun dengan sangat baik di Jatim.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu pun mengingatkan kepada seluruh peserta dan masyarakat yang hadir untuk terus meningkatkan kebersamaan, guyup rukun dalam kesatuan dan persatuan.
“Dengan bersatu kita kuat, dengan bersama kita akan kuat dan dengan guyup rukun Jawa Timur akan maju dan makmur,” tutur Gubernur sesaat sebelum mengayuh sepedanya di ruas jalan tol kebanggaan masyarakat Jawa Timur itu.
Hal senada juga diutarakan Kapolda Jatim Irjen. Pol. Drs. Luki Hermawan. Menurutnya, dengan hadirnya jajaran Kepolisian, TNI, Pemprov Jatim serta seluruh masyarakat merupakan wujud sinergitas yang telah berhasil dibangun di Jatim. Terlebih lagi hadirnya masyarakat yang mengikuti gowes dengan mengenakan busana daerah. Hal itu menunjukkan sebuah keberagaman budaya nusantara.
Sementara itu, selain tampilnya para ‘pengontel’ dalam balutan busana daerah dari 34 provinsi di Indonesia, secara khusus tarian khas Papua persembahan dari Polres Tanjung Perak Surabaya ditampilkan. Tarian itu sebagai wujud penghargaan akan berbagai etnis budaya tanah air dari Sabang sampai Merauke. (rr)