Menurutnya, pada tahun 2015 nilai Tukar petani provinsi Aceh menmcapai 95,83 persen, sedangkan pada tahun 2016 turun menjadi 95,20 persen, ini berdasarkan hasil pemantauan harga, pedesaan beberapa daerah di Provinsa Aceh pada bulan Juli 2016 mengalami penurunan dan Indek sebesar 0,66 Persen.- Senin-01-08-2016.
Bila dirinci menurut supsektor yang diketahui terjadi penurunan di seluruh subsektor peternakan sebesar 0,91 persen dan di ikutu Holtikutura sebesar 0,87 persen dan tanaman perkebunana rakyat sebesar 0,83 persen serta sektor perikanan 0,40 persen, Ujar Darmawan.
Lanjut, Darmawan- nilai Ekspor yang melalui Provinsi Aceh pada bulan juli 2016 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Mai 2016, sebesar 41,372 U$, atau mengalami penurunan sebesar 7,44 persen pencapaian pada Priode Januari–Juni 2016, menunjukan penurunan 64,80 persen dibandin Priode 2015 Lalu.
Sedangkan nilai Inpor di Provinsi Aceh pada tahun 2016 di bulan Juni tercatat sebesar 876,038 U$ dan nilai ini merupakan penurunan sebesar 88,49 persen, dan pada Juli 2016 mengalami Deplasi 838,666 U$ dan mengalami penurunan sebesar 88,97 persen terhadan Juni 2015 penurunan sebesar 118,07 persen.
Darmawan menambahkan, untuk bidang Transportasi pada tahun 2016 juga terjadi penurunan di Bandara Intenasional Sultan Iskandar Muda mencapai 65,142 0rang, atau menaglami penurunan sebesar 33,58 persen dibandingkan bulan Mei secara total jumlah penumpang pada bulan Juni mencapai 77,617 persen.
Sedangkan penunmpang Domistik yang berangkat dari Provinsi Aceh melalui bandara SIM Aceh, sebanyak 5,017 orang mengalami penurunan sebesar 31,03 persen, dan dibanding biulan Mei 2016, sedangkan penumpang Domistik yang datang ke Provinsi Aceh pada Juni 2016 sebanyak 4,398 orang dan ini terjadi penurunan.
Pada tahun ini juga terjadi penurunan di segi wisatawan manca Negara melalui pintu Masik Pintu kedatang bandar udara SIM provinsi Aceh pada bulan Juni 2016 sebanyak 1,179 orang atau menagalami penurunan sebesar 65,58 persen, dan tingkat pengunian Hotel juga terjadi Penurunan sebesar 4,42 poin.
Untuk tahun ini yang ada terjadi ada peningkatan di segi Produksi Industri manufaktur Mikro kecil pada Triwulan II (Y on Y) juga mengalami pertumbuhan produksi mencapai 9,11 persen, dan peningkatan produksi IMK Triwulan II di Aceh tersebut Juga di ikututi dengan pertumbuhan Produksi secara Nasional, yang mengalami pertumbuhan produktif yang cukup besar sebesar 5,74 persen, ucap Darmawan,’’(**)