Nobar Bersama Kapolres dan Forkopimda, Ribuan Warga Pamekasan Kecewa Atas Sikap Wasit Dinilai Tidak Adil

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com| Dalam rangka meningkatkan kebersamaan dan semangat nasionalisme, Polres Pamekasan bersama Forkopimda mengadakan acara Nonton Bareng (NOBAR) pertandingan Semi Final Piala Asia U-23 antara tim nasional Indonesia melawan Uzbekistan.

Acara yang berlangsung meriah ini diadakan di alun-alun Taman Arek Lancor Pamekasan, Senin (29/4) malam.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan, ini tidak hanya menjadi ajang kumpul anggota kepolisian saja, tetapi juga diikuti oleh Forkopimda Pamekasan, Toga , Tomas, LSM serta ribuan masyarakat Pamekasan.

Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan, yang turut hadir dan antusias dalam kegiatan Nonton Bareng ini, menyampaikan harapannya terhadap prestasi Timnas U-23 Indonesia. “Kita semua di sini tentu berharap bahwa Timnas U-23 kita dapat melaju ke babak final dan memenangkan Piala Asia U-23,”ucapnya.

Kegiatan nonton bareng ini bukan hanya tentang menyaksikan sepak bola. “Tetapi lebih kepada bagaimana kita, sebagai masyarakat Indonesia, bersatu dan mendukung penuh perjuangan para pemuda kita di kancah internasional,” ujar Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya dukungan moral dari masyarakat untuk meningkatkan semangat para pemain.

“Dukungan kita sangat berarti bagi mereka. Sebagai warga RI, kita harus bersama-sama berusaha memberi energi positif kepada pemain-pemain kita. Hal ini sangat penting terutama saat mereka berada jauh dari tanah air, bertanding di negara orang, membawa nama Indonesia,” tambahnya.

Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengatakan kegiatan semacam ini penting untuk memperkuat tali persaudaraan antara anggota kepolisian dengan masyarakat dan instansi terkait.

Terpantau selain itu juga muncul rasa kekecewaan ribuan Suporter atas keputusan wasit dalam memimpin jalannya pertandingan tersebut.

Pasalnya wasit terkesan tidak adil dalam mengambil sikap atas menganulir jalannya pertandingan Goal pertama Indonesia U-23 vs Uzbekistan pada babak ke dua.

“Padahal itu tadi kalau kita sepintas lihat dari sisi monitor layar yang kita tonton itu jelas masuk dan goal. Tapi kenapa wasit menganulirnya,”tanya salah satu Suporter warga Pamekasan.

Dari beberapa pelanggaran, wasit lebih menyorot tim Garuda muda untuk diberikan kartu merah. “Padahal kita saksikan bersama pelanggaran keras dari tim Uzbekistan beberapa terjadi kenapa wasit tidak juga memberikan ganjaran kartu merah,” tanya Ubet salah satu Suporter Pamekasan.

Dirinya juga mempunyai semangat yang dibawa oleh pertandingan sepak bola kelas internasional diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk bersama-sama mendukung kegiatan positif dan mempererat kesatuan bangsa.

“Semoga, dengan terjaganya semangat kebersamaan ini, dapat mendorong Timnas U-23 kita untuk berprestasi di tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya.(AN/Gizzo)

beritalima.com

Pos terkait