Jakarta, 30 April 2016 – Penyanyi Melayu asal Aceh, Nong Niken baru-baru ini kembali merasakan pengalaman baru disaat diundangn menjadi pembicara tunggal di kegiatan Coaching Clinic 2 Program Vokasi Universitas Indonesia, Kamis (28/4/2016) di Kampus UI Depok.
Pelantun single original soundtrack film ‘Kalam-kalam Langit’ ini mengaku sedikit nervous disaat harus berbagi pengalaman dihadapan mahasiswa.
“Agak nervous sih, dulu saya pernah ngerasain jadi mahasiswa dan peer banget harus bikin mahasiswa tetap antusias selama dua jam,” ujar Niken yang kini sehari-sehari berprofesi sebagai host di TVRI dan MNC Muslim.
Undangan dari mahasiswa Vokasi UI tersebut, diakui Niken tidak bisa ditolaknya, mengingat kontribusinya sebagai almamater ditambah lagi, dara cantik ini dihubungi langsung oleh dosennya yang saat ini menjadi Ketua Program Vokasi UI, Amelita Lusia, M.Si.
“Kamu ada di top of mind saya saat anak-anak bilang tema public speaking,” tiru Niken saat dihubungi oleh dosennya tersebut lewat telepon seluler beberapa waktu lalu.
Kegiatan Coaching Clinic yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Vokasi Komunikasi UI tersebut merupakan salah satu agendakan rutin setiap bulannya yang membahas seputar sharing pengalaman dari pelbagai alumni yang sukses dibidang keahlian mereka masing-masing.
Selama coaching berlangsung, Niken juga memberikan sejumlah materi yang mengangkat tema kekinian serta pengalaman pribadinya di dunia entertainment.
Tidak terlalu sulit, hal ini diakui oleh dara kelahiran Kota Lhokseumawe ini karena materi tersebut merupakan hal yang sering dijalaninya sehari-hari.
“Saya combain antara teori dan contoh nyata yang saya alami, Alhamdulillah mahasiswa memahami dan senang dengan paparan saya. Banyak diantara mereka yang langsung praktek,” sebut pelantun lagu Prang Sabi ini.
Niken juga bersyukur kesempatan ini diberikan kepadanya. Baginya, pendidikan itu sangat penting karena lewat pendidikan seseorang tahu bagaimana harus menyesuaikan diri di lingkungan.
“Pendidikan mampu membuat seseorang tahu bagaimana membawa diri dan mengambil sikap. Tentu ini menjadi nilai penting, terlebih persaingan saat ini sangat ketat di industri kreatif,” pesannya.***