KUPANG, NTT (beritalima.com) – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menginstruksikan kepada seluruh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota se NTT untuk melakukan pembibitan ubi ungu di wilayah masing-masing untuk dikembangkan dan dibagikan gratis kepada seluruh masyarakat NTT.
“ Jadi DPD II Partai Golkar yang nanti tanamnya terbaik, saya kasih hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 75 juta, kemudian juara II Rp 50 juta. Sedangkan juara juara III diberikan hadiah berupa sepeda motor”, kata Nontanto ketika membuka Musyawarah IX DPD Partai Golkar Provinsi NTT, Kamis (11/8) di Kupang.
Sebelum menghadiri pembukaan Musda DPD Partai Golkar yang berlangsung di Hotel Asthon, hal yang sama juga disampaikan, Ketum Golkar ketika melakukan kunjungan lapangan di kebun ubi ungu Iban Medah Fondation di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Kamis (11/8) pagi.
Di kebun ubi ungu milik Senator/Anggota DPD RI, Ibrahim Agustinus Medah itu Setya Novanto yaang didampingi Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI dr. Charles Mesang, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah II DPP Partai Golkar Muhamad Mus, Wasekjen DPP Golkar Immanuel Blegur dan Melki Laka Lena itu, berkesempatan melakukan pemangkasan pucuk bibit ubi ungu untuk dijadikan bibit yang disemaikan dalam polibag, serta panen ubi ungu.
“ Selaku Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI kita memberikan apresisasi yang tinggi dan mendukung penuh karya nyata yang dilakukan oleh Pak Ibrahim Medah yang membagikan gratis bibit ubi ungu untuk ditanam dengan sangat muda namun menghasilkan keuntungan yang sangat besar untuk masyarakat. Meskipun hanya memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam ubi ungu ini, masyarakat bisa menghasilkan keuntungan ekonimis yang besar, apalagi dalam setahun bisa dipanen tiga kali, ini sangat luar biasa” kata Novanto kagum.
Dikatakan Novanto, ubi ungu yang dikembangkan ini selain memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat, namun karena kandungan antioksidannya yang tinggi mampu meningkatkan sistim imunitas tubuh dan bisa meminimalisir perkembangan sel kangker dalam tubuh. “Ini bahan pangan alternatif untuk masyarakat yang sering dilanda gagal panen dan gagal tanam, juga sangat cocok untuk pakan ternak,” katanya.
Selain diinstruksikan untuk kader Golkar di NTT, Setya Novanto juga akan menginstruksikan kepada seluruh kader Golkar se Indonesia baik yang saat ini menjadi Gubernur, Bupati, Walikota dan anggota DPR dan DPRD agar membantu masyarakat dengan menanam ubi ungu.
“ Kader Golkar yang menjadi penggerak utama mulai pembibitan, dan pendampingan kepada masyarakat serta pasca panennya, kader Golkar yang memfasilitasi pasar. Seperti di NTT ini yang Pak Medah sudah sampaikan bahwa jika over produksi di masyarakat karena semua masyarakat menanam, semua hasil ubi ungu dari masyarakat akan dibeli seluruhnya,” kata Novanto.
Pada kesempatan tersebut, Ibrahim Agustinus Medah menyambut baik dukungan yang disampaikan Ketua Umum DPP Golkar terhadap usaha yang dirintisnya bersama masyarakat. Menurut Medah, masyarakat NTT yang setiap tahun selalu mengalami gagal panen dan gagal tanam, harus dicarikan solusi yang tepat untuk menolong masyarakat. “ Ubi Ungu adalah salah satu alternatif untuk membantu masyarakat, dan jika ditanam dengan metode Z dan dilakukan perawatan yang benar maka akan menghasilkan ubi dengan berat dua– 4,5 kg per pohon,” katanya.
Pihaknya menargetkan akan membagikan bibit ubi ungu sebanyak 50 juta untuk masyarakat seluruh NTT. “Target kita hingga bulan Nopember 2016, 50 juta bibit ubi ungu sudah terdistribusi ke seluruh masyarakat NTT. Dan kita sudah punya pusat pembibitan selain di Noelbaki ini, juga sudah ada di Belu, Kefamenanu, Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, Sikka, dan Adonara. Dan kita terus membuat pusat pembibitan di seluruh kabupaten agar lebih cepat menjangkau seluruh masyarakat,” kata Medah.
Iban Medah menambahkan, pusat pembibitan ubi ungu yang dikembangkan di Noelbaki itu untuk membuktikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat NTT bahwa potensi pertanian di NTT sangat besar dan akan memberikan keuntungan luar biasa bagi masyarakat.
“Di kebun ini saya bersama Pak Zeth Malelak yang menemukan metode penanaman ubi ungu, kita terapkan irigasi tetes yang dipelajari di Israel untuk menyiram semua tanaman yang kita kembangkan mulai ubi ungu, sayur dan tanaman lainnya”, kata Medah menambahkan. (Ang)