TRENGGALEK, beritalima.com –
Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, Novita Hardini, bersama dengan Pokja IV PKK dan Kader Kesehatan Desa Dawuhan tinjau distibusi makanan untuk ibu hamil beresiko tinggi dan anak stunting Desa Dawuhan.
Tinjauannya dalam rangka ingin memastikan bawasannya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan yang bergizi itu benar-benar terdistribusikan dengan baik setiap hari. Awalnya “Dapur Cinta” (Dapur Cegah dan Atasi Stunting) ini ditujukan untuk pengentasan balita stunting. Namun dalam perjalanannya kemanfaatan program ini juga dimaksimalkan kepada ibu hamil beresiko tinggi dan juga lansia yang memang sudah tidak lagi berpenghasilan dan menjadi beban keluarga.
Dapur Cinta sendiri merupakan pengembangan dari SMS Bu Novita (Masak Bareng Sama Bu Novita) dimana Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek itu mencoba membagikan praktik baik dimana tujuannya memasak bersama masyarakat itu bisa menularkan resep masakan bergizi kepada masyarakat. Dengan begitu mereka bisa kreatif membuat makanan yang disukai anak dengan tidak mengenyampingkan asupan gizinya.
Makanan enak dan bergizi ini tidah harus mahal. Bisa menggunakan bahan bahan yang murah namun disukai anak. Bahkan saat ini PKK Trenggalek telah membukukan resep tersebut untuk dibagikan kepada PKK Kecamatan dan desa. Semua ini dilakukan oleh Master of Economic UIN SATU tersebut dengan alasan ingin benar benar-benar hadir untuk masyarakat.
“Hari ini kita melakukan pemberian makanan tambahan yang dimasak oleh kader kesehatan melalaui Dapur Cinta. Ada ibu yang baru melahirkan, kemudian ibu yang punya anak Stanting dakita berikan makanan gratis setiap harihari”, kata Novita saat mendistribusikan makanan di Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek, Kamis (16/11/2023).
Hari ini saya memonitoring itu sambungnya menambahkan, i rumah ibu Mursapiin ibu hamil beresiko tinggi RT 1 RW 1 Dawuhan dan Balita stanting atas nama Zaenal ArifinArifin”, imbuhnya.
Tujuannya tentunya kami sebagai perwakilan dari pemerintah Kabupaten Trenggalek, ingin menaati apa yang menjadi tugas kami. Bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat. Jadi sebisa mungkin dalam perumusan anggaran itu kita benar-benar atau wajib untuk hadir dan dirasakan oleh masyarakat.
Dengan adanya dapur cinta, kita memberikan makanan gratis harapannya dapat mengurangi beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. Selain itu bisa menjamin makanan yang mereka makan itu bergizi.
“Jadi tahun ini, sampai dengan tahun depan kita stimulasi dan membiasakan mereka untuk memakan makanan bergizi. Sehingga di tahun ke tiga mereka sudah terbiasa bahwa makanan kalau tidak bergizi itu tidak enak bagi tubuh”, tutup penggiat perempuan dan UMKM itu. (her)