JAKARTA, beritalima.com | PT Nusantara Regas (NR), anak usaha Subholding Gas Pertamina, dan PT Pelindo Energi Logistik (PEL) menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) Pengembangan Bisnis Land Bases LNG Supply Point di wilayah Tanjung Priok dan kawasan lainnya.
Kerjasama ini mencakup pengembangan bisnis distribusi LNG untuk kebutuhan industri/retail dan pelayaran dengan Land Based Supply Point di kawasan Tanjung Priok.
Direktur Utama Nusantara Regas Harry Budi Sidharta mengatakan, kebutuhan penyediaan LNG untuk industri akan semakin berkembang sampai 1 MMBTUD pada tahap awal.
Hal tersebut sejalan dengan regulasi mengenai pembatasan emisi gas buang kapal dan dibukanya kawasan industri di Pulau Jawa, sehingga penyediaan terminal Regasifikasi dan LNG Filling Station akan menjadi hal yang sangat penting.
Dikemukakan, saat ini permintaan untuk bahan bakar kapal laut sampai 6000 M3 per minggu, setara dengan 1 kargo per tahun. Permintaan akan terus meningkat dengan makin banyaknya kapal laut berbahan bakar LNG ke yang sandar ke Tanjung Priok.
Sebagai gambaran, sampai saat ini NR telah menjalankan usaha penyediaan gas hasil regasifikasi sampai 240 MMBTUD dan akan meningkat sampai 295 BBTUD.
“Mulai masuknya kapal-kapal berbahan bakar LNG ke Terminal Tanjung Priok dan terminal lainnya akan membuka ruang pengembangan bagi perusahaan dalam bisnis penyediaan bahan bakar bunker kapal,” ujar Harry, Kamis (8/12/2022).
Wayan Mega Budiartha, Plt. Direktur Utama PEL, menyampaikan, kolaborasi NR-PEL merupakan sinergitas BUMN di sektor energi dan logistik untuk penyediaan energi bersih yang lebih terjangkau.
Penandatanganan MOU ini dihadiri oleh Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, Group Head Pengembangan dan Kerjasama Usaha Pelindo Hanny Uktolseya, Jajaran Direksi dan Manajemen PT Nusantara Regas.
MoU ini diharapkan bisa mendukung rencana Indonesia mencapai Net Zero Emission di tahun 2050 yang membutuhkan LNG sebagai bahan bakar perantara.
“Tantangan dan upaya penyediaan LNG untuk kebutuhan di daerah Jawa bagian barat di masa depan sangat menarik, mengingat kebutuhan yang terus menerus meningkat. Keadaan ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menangkap peluang usaha yang ada, sehingga terus aktif melakukan kerjasama dengan pihak-pihak potensial untuk pengembangan bisnis ke depan,” pungkas Harry. (Gan)
Teks Foto: Dirut PT NR dan Plt Dirut PEL ketika teken MoU Pengembangan Bisnis Land Bases LNG Supply Point wilayah Tanjung Priok.