Obat mutakhir “Lymfosit T Nano Isa Robotik” jadi solusi alternatif penyembuhan Covid-19

  • Whatsapp

Jakarta, Pandemi virus Covid-19 masih mengganas, Infeksi virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 tercatat telah melampaui angka 17 juta kasus di seluruh dunia pada Kamis (30/7/2020).

Dilansir dari SCMP, (30/7/2020), melonjaknya angka tersebut juga diiringi dengan naiknya kematian di AS yakni sebanyak 1.267 akibat virus corona dalam 24 jam terakhir.

Data situs real time dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa AS merupakan negara yang paling terpukul, karena jumlah kasus infeksi dan angka kematiannya paling banyak di seluruh dunia. Disusul kemudian Brazil dengan kematian yang melampaui 90.000 kasus.

Segala upaya melawan virus corona Negara negara di seluruh dunia, sebagian besar mengaku telah berupaya melawan virus penyebab penyakit Covid-19 ini.

Upaya pencegahan pun terus dilakukan lantaran melihat adanya peningkatan kasus yang merusak ekonomi dan memaksa tindakan perlindungan yang telah mengganggu segala aspek kehidupan. Bahkan, upaya untuk mencegah virus ini telah mengorbankan lebih dari 665.000 orang di seluruh dunia.

Sementara di Indonesia, dilaporkan ada penambahan kasus harian sebanyak 1.904 kasus yang menjadikan total penghitungan negara menjadi 106.336 kasus, beberapa kota sudah mengalami zona hitam seperti di Surabaya.

Sedangkan menurut Pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Windhu Purnomo mengatakan, virus corona yang ada di Indonesia masih sulit diprediksi kapan berakhirnya.

Menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan Biotech Metodologi Tubuh Indonesia Wibisono mengatakan bahwa keganasan virus sars covid-2 sekarang bermutasi lagi menjadi virus sars covid-3, dan daya jangkaunya bisa 4 meter serta bisa bertahan di udara selama 8 jam.

“Kondisi seperti ini sudah tidak bisa menggunakan cara standart, dengan cara protokol kesehatan tidak cukup, masyarakat harus lebih hati hati dan waspada, maka dari itu Yayasan Biotech telah menemukan obat untuk penyembuhan virus Covid-19, obat karya nama bangsa ini akan jadi solusi alternatif untuk penanganan virus Corona,” ujar Wibisono menyatakan ke awak media dijakarta Sabtu (31/7/2020).

Sambil menunggu calon vaksin yang di riset negara negara di dunia, obat herbal “Lymfosit T Nano Isa Robotik” bisa jadi solusi alternatif, apalagi pemerintah masih akan uji klinis calon vaksin dari Sinovac China, yang menurut rilis dimedia baru akan uji cobakan ke manusia selama 6 bulan kedepan.

“Semoga dengan kemajuan obat herbal “Lymfosit T Nano Isa Robotik” akan memberikan harapan dimasyarakat dan solusi buat percepatan Penanganan covid-19 di Indonesia, karena obat ini sudah di uji cobakan ke manusia sebanyak 2.450 orang yang hasilnya sangat memuaskan, pasien yang terpapar bisa negatif dan sembuh,” pungkas Wibisono

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait