TERNATE,beritaLima. com – Perusahaan Go-Jek Online yang berencana beroperasi di wilayah Kota Ternate mendapat penolakan langsung dari Ojek Kota Ternate dalam aksi damai pada Rabu (27/3/2019) besok,
Go-Jek yang hadir di Kota Ternate pada beberapa bulan ini masi dalam tahapan sosialisasi dan rekrutmen anggota Ojek pangkalan asli daerah dan juga sempat untuk di lounching pada Selasa (26/3/2019) dini hari tadi namun masi terkendala,
Sala satu Inisiator Ojek Kota Ternate (Koter), Munawir saat di temui BeritaLima.com Selasa (26/3/2019) di lingkup Kelurahan Ubo-Ubo membenarkan bahwa besok akan di lakukan aksi penolakan terhadap Go-Jek Online yang hadir di Kota Ternate dari sejumlah Ojek lokal yang ada di Ternate,
Ia mengatakan, hadirnya aksi ini dikarnakan timbul keluhan-keluhan dari ojek yang lain hingga di bentuk kelompok untuk melakukan aksi damai penolakan pada Rabu besok dengan secara dadakan,
“Karna hal ini sesuai hasil rapat banyak masukan dari rekan rekan ojek yang lain tidak menginginkan Go-Jek beroperasi di Kota Ternate dengan alasan penghasilan bahkan lebih kecil dari sekarang dan juga di wilayah Kota Ternate masih kecil hingga belum layak Go-Jek beroperasi,” ungkapnya
Selain itu dilihat dari kultur masyarakat Kota Ternate karna ojek di Ternate sangat banyak baik itu di pangkalan maupun ojek yang biasa di jalan dengan istilah gergaji atau sistem mubail hingga harus di sosialisasi dengan baik jika tidak maka dari sisi ekonomi ojek yang lain rugi,”katanya
Munawir menambahkan untuk aksi penolakan besok melibatkan ojek sekitar 200 ojek yang ada di Kota Ternate karna dari tuntutan pertama tidak di respon dan di tuntutan ke dua ini dengan masa sebanyak 200 orang dengan rute pertama Kantor DPRD Kota Ternate, Kantor Walikota dan depan Kantor RRI Ternate,
Sementara itu, Head Of Regional Corporate Affairs For East Indonesia Go-Jek, Mula Marwan, saat di hubunggi BeritaLima.com melalui Via Telpon mengatakan soal aksi penolakan dari sejumlah ojek di Kota Ternate pihaknya belum mengetahui,
“Nanti kami cek dulu sama tim yang ada di Kota Ternate karna sejau ini pihaknya belum menerima laporan soal aksi penolakan karna itu kami akan mengecek kembali nanti,” pungkasnya.(rdy-ata)
