TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Wajah pendidikan di Kabupaten Toraja Utara telah ternodai akibat adanya dugaan pelecehan seksual yang di lakukan oleh seorang oknum guru SMA Negeri 1 Rantepao yang berinisial P.B.(34).
P.B diketahui seorang guru mengajar mata pelajaran Kimia, di sekolah yang menjadi favorit warga Toraja Utara itu.Dari tindakan mereka, saat ini telah menjadi gunjingan sesama profesi mereka, lantaran perbuatannya diduga melakukan pelecehan seksual seorang siswa,salah satu SMK di kota Rantepao yang berinisial DW (16).
Diketahui, kasus pelecehan seksual yang dialami siswa DW,saat ini telah bergulir di Polres Tana Toraja.Seperti apa yang diungkapkan oleh pelaku P.B mengakui kasusnya telah ditangani oleh Polres Tana Toraja tinggal menunggu hasil penyidikan pihak kepolisian Tana Toraja.
Saat memberikan komentar terkait tudingan warga P.B melakukan pelecehan seksual,P.B tidak mengakui Perbuatanya,bahkan dia membantah adanya pelecehan seksual yang mereka lakukan.
“Itu tidak benar kami lakukan dan itu hanya issu yang dihembuskan oleh orang yang tidak bertanggungjawab,”jelasnya.
Pernyataan P.B bertolak belakang dari apa yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah,Ishak Paembonan,S.Pd,M.Pd,(Kepsek), keterangan Kepsek Rabu kemarin,diruang kerjanya,awal perkenalan P.B dengan DW dari keterangan Kepsek lewat media sosial Facebook.
Dari sinilah perkenalan mereka, keakraban antara sang guru dengan murid terjadi.Keterangan Kepsek,aktif lewat media sosial facebook hingga mereka melakukan pertemuan di rumah tinggal P.B dan terjadi pelecehan seksual tersebut.
“Kami sudah panggil guru tersebut dari pengakuan dia hubungan intim itu terjadi atas dasar suka sama suka jadi tidak ada paksaan dari keterangan P.B setelah kami panggil mereka,”ucap Kepsek.
Kasus ini sudah bergulir di Polres Tana Toraja,dan tinggal ditunggu hasil penyidikan kepolisian.
Akan tetapi, dari perbuatan P.B,dunia pendidikan tercoreng,bahkan nama baik sekolah SMA Negeri 1 Rantepao sudah pasti tercoreng akibat ulah oknum guru tersebut.(Gede Siwa).