SAMPANG, Beritalima.com – Adanya oknum LSM yang sering mendatangi beberapa lembaga pendidikan yang ada di kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang mulai meresahkan. Pasalnya selain tidak jelas nama lembaganya, mereka juga mengancam akan melaporkan lembaga pendidikan yang didatanginya.
Hoiri S.pd salah satu guru di tambelangan kepada BeritaLima.com menuturkan, pihaknya mengaku sangat dirugikan dengan kehadiran mereka, karena selain tidak mengatakan dengan jelas asal usul dan lembaga yang dibawa, mereka juga menanyakan hal yang sebenarnya tidak mereka pahami.
“mereka ngaku dari LSM Inakor, tapi setelah kami coba klarifikasi untuk mengetahui asal usulnya, mereka malah mengeluarkan lembaran yang isinya nominal tutup perkara,”katanya pada hari Senin (18/3/2019).
Menurutnya, ini merupakan pelecehan profesi, terlebih mereka juga berasal dari luar Kabupaten Sampang, padahal di Sampang sendiri tidak kekurangan LSM yang sudah jelas legalitasnya dan pro aktif dalam mengawal roda pemerintahan.
Sebagai operator di SDN Somber 5 dia juga merasa dilecehkan karena oknum LSM tersebut mengatakan, bahwa ada penggelembungan data di lembaganya.
“saat mereka mendatangi lembaga kami, saya kebetulan sedang berada di kantor dinas pendidikan, dan entah kenapa saat saya hubungi via selular untuk meminta mereka datang kembali untuk menunjukkan kesalahan saya kok malah nomer saya diblokir,” sesalnya Khoiri.
Sekedar untuk diketahui, oknum yang mengaku LSM tersebut mendatangi lembaga pendidikan bukan hanya di kecamatan Tambelangan, di kecamatan lain juga mereka datangi.
“Saya khawatir, dengan adanya oknum seperti itu nantinya akan berimbas negatif kepada lembaga LSM yang ada di Kabupaten Sampang, yang notabenenya legalitas dan kinerja mereka sudah diakui oleh pemerintah,” pungkasnya. [FA]
