GUNUNGSITOLI – Relawan Omoda Djarot-Sihar (Djoss) mendukung Main Cepat untuk perubahan di Nias. Salah satu upaya yang dilakukan lewat penggalangan minat pemilih untuk menggunakan hak suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2018 ini.
Ketua Relawan Persatuan Omoda Djoss, Ferry Laoly mengatakan bahwa selama kunjungan kampanye di Nias, relawan Omoda sudah melakukan tugas pendampingan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Djoss. Dalam pendampingan tersebut, relawan persatuan Omoda ikut serta memandu perjalanan Sihar Sitorus untuk mengunjungi daerah-daerah pedalaman Nias yang sulit dijangkau dan belum pernah didatangi calon gubernur lain.
“Jadi kita ikut serta bersama Sihar dalam kunjungannya dengan harapan pendampingan kita dapat menarik animo masyarakat untuk memilih dan menggunakan hak suaranya dengan baik. Sebab selama ini kendala terbesar dalam penggalangan suara terletak pada animo masyarakat yang rendah untuk memilih,” terangnya, Senin (16/4/2018) di Medan.
Pendampingan yang dilakukan persatuan Omoda Djoss selama kunjungan di Nias juga untuk memperlihatkan berbagai kelemahan dalam pengembangan Nias. Khususnya daerah daerah pelosok yang sangat minim tersentuh pembangunan. Karena itu, Laoly menilai dibutuhkan Main Cepat untuk memahami dan memperbaiki sarana dan prasarana yang lemah selama ini. “Jadi kita mendampingi secara menyeluruh, mulai dari kedatangan sampai pulang dari Nias. Selama di Nias kita mengikuti jadwal kunjungan. Termasuk ke daerah pedalaman untuk melihat kehidupan masyarakat yang masih sangat memprihatinkan,” katanya.
Laoly menambahkan bahwa selain melakukan pendampingan terhadap pasangan Djoss, pihaknya juga melakukan sosialisasi terpadu kepada masyarakat. Sosialisasi terpadu tersebut bukan hanya sebatas memasang alat peraga, melainkan mengunjungi warga dan memperkenalkan profil pasangan calon. Termasuk memaparkan visi dan misi calon agar dipahami warga dengan baik. “Ketika mereka paham visi dan misi itu, maka dengan sadar mereka akan memilih,” ujarnya.
Sebelumnya Sihar Sitorus mengatakan bahwa dia memilih untuk masuk ke pelosok-pelosok Nias agar lebih memahami apa kebutuhan masyarakat. Saat ini menurut Sihar, Nias ada di persimpangan yang harus memilih kiri atau kanan. Kemiskinan yang ada di Nias saat ini harus ditangani dengan Main Cepat. Agar Nias segera keluar dari peta kemiskinan.(bcl comm)