BARITO TIMUR, beritalima.com– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mengungkap tujuh kasus perkara narkoba, dan kesehatan dengan tersangka sebanyak sepuluh orang selama Operasi Antik Telabang 2017.
Keberhasilan tersebut di release Ketua BNK Bartim H Suriansyah didampingi Wakapolres Bartim Kompol Arman Muis, SH, SIK dan Kasatresnarkoba AKP Dhani Sutirta, SH kepada awak media di depan kantor Polres Bartim, Rabu (7/6/2017) pukul 09.00 WIB.
“Selama 24 hari operasi yang telah kita laksanakan kita berhasil mengungkap lima kasus tindak pidana narkotika jenis sabu dan dua kasus Undang-Undang Kesehatan jenis obat terlarang carnophen atau zenith dengan 10 tersangka,”ungkap Arman Muis.
Dalam press release ini juga digelar barang bukti yang berhasil disita dari sepuluh tersangka yang juga dihadirkan dikegiatan itu. Dari tujuh perkara yang ditangani Polres Bartim selama operasi Antik berhasil mengamankan sebanyak 15 paket sabu dengan berat 4,56 Garam, 224 butir carnophen dan sejumlah uang tunai serta barang bukti lain terkait kejahatan tersebut.
Sedangkan 10 tersangka yang ditangkap yaitu Umar (23) warga desa Matabu, Alfiyanur (26) warga Desa Matabu, Rahmi Sagita (37) warga Desa Matabu, Muhammad Hidayat (24) warga Danau Panggang Kalsel, Ryan Andika (19) warga Desa Magantis, Wiyanto (41) warga Jalan Pahlawan Ampah, Arif Furahman (32) warga Jalan Pahlawan Ampah, Rahma Anugrahni (22) warga Desa Rodok, Imam Maliki (22) warga Tamiang Layang dan Arbain (28) warga Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur.
“Hasil penindakan ini tidak luput dari kerja sama Kepolisian dengan BNK Bartim dan dukungan dari masyarakat yang telah memberikan informasi terkait kejahatan narkoba dan obat terlarang diwilayahnya,”ujarnya saat diwawancara media.
Sementara itu ketua BNK Bartim H Suriansyah mengucapkan terima kasih atas keberhasilan jajaran Polres Barito Timur dalam upaya memberantas peredaran narkotika di Kabupaten Barito Timur.
“Di samping upaya kepolisian dan BNK memberantas narkotika, diharapkan juga kepada masyarakat, para guru dan para orangtua serta semua pihak ikut berperan mengawasi pergaulan anak-anaknya dan memberikan pengetahuan tentang bahaya dari narkotika, sehingga kedepanya para generasi kita dapat bebas dari narkotika,”kata Suriansyah yang juga menjabat Wakil Bupati Bartim.
**KH*MISRAN HARIS***
